Ada Laporan Warga Asrama Terkena DBD, Relawan Muhammadiyah Tangsel Lakukan Pengasapan

Kesehatan285 Dilihat

Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Dua orang relawan melakukan pengasapan dalam upaya penyebaran akibat wabah penyakit Demam Berdarah (DBD) di asrama mahasiswa putra maupun putri salah satu Perguruan Tinggi di Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan,Rabu (18/5/2022).

Disampaikan Ketua Asrama Putri, Anastasia Safitri (21), mengatakan bahwa lumayan cepat kerjanya relawan tersebut dan hasilnya pun benar-benar banyak jentik nyamuk yang mati.

Ia menyebut hal ini, karena sebelumnnya telah ada tiga (3) orang mahasiswi putri yang terjangkit DBD setelah benar-benar keluar hasil dianogsa Rumah Sakit.

“Ada tiga (3) orang teman kami yang kena (DBD). Saat ini kondisinya satu orang masih di RS, kemudian satu orang lagi masih perawatan namun telah dijemput keluarga dari daerah, dan seorang lainnya dalam tahap pemulihan,” beber mahasiswi semester 6 ini.

Dirinya menduga, musim penghujan di wilayah Tangsel. Sembari menjelaskan, bahwa saat liburan panjang idul fiitri, asrama dalam keadaan kosong otomatis piket dalam hal kebersihan tidak ada yang mengerjakan.

“iya emang kemarin itu kan libur lebaran, banyak yang pulang, otomatis ruangan ngga ada yang menjaga kebersihan,” ujarnya.

Oleh karenanya, rutinitas saat ini kembali aktif seperti semula, dan lebih sama-sama bekerja bakti agar kebersihannya terjaga.

Sementara, Sumantri dan Suheri mengungkap bahwa aksi sosial pihaknya dari Relawan Muhammadiyah Tangsel adalah berdasar laporan pengurus asrama kepada pengurus lingkngan RT 02 RW 08 Pisangan, Ciputat Timur guna membantu penyemprotan foging tersebut.

“Tadi yang disemprot, hanya sebatas asrama dan sekitar saja mas, hanya lingkup asrama dan beberapa luar rumah warga di sekitar asrama dan got” terang Sumantri.

Dalam fooging tersebut kendala bagi keduanya adalah ketersediaan solar dan bensin, saat akan membantu pengasapan ke seluruh satu RT sekitar.

Imbuhnya, saat ini sangat sulit kita membeli langsung di SPBU dengan membawa jerigen. Mungkin bisa saja kita melakukan pembelian dengan adanya surat keterangan kegiatan dari pengurus RT/RW.(sg)