Akses Jalan Gang Besan Serpong Ditutup Tembok Beton, Wakil Walkot Minta Dibuka

Megapolitan6935 Dilihat

Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Wakil Wali Kota, Pilar Saga Ikhsan, meminta pengertian developer yang mengklaim sebagai pemilik tanah jalan agar membuka kembali akses jalan Gang Besan yang ditutup tembok beton di Kampung Cicentang, Rawabuntu Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

“Mudah-mudahan yang bersangkutan yang nutup, mengertilah dan kembali membuka jalan tersebut untuk masyarakat. Nanti kita lihat dulu ini kan masalahnya apa, kita harus tahu dulu masalahnya, setelah tahu masalahnya baru kita selesaikan,” katanya usai pawai ta’aruf Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Ciputat Timur, Rabu (08/02/23).

Pilar sendiri akan memahami lebih dulu persoalan di lapangan terkait penutupan tembok di lokasi. Dia segera memanggil Camat dan Lurah guna memaparkan kronologi yang berujung penutupan akses Gang Besan.

“Nanti saya coba panggil lurah biar lurah coba mediasi ke warga, masalahnya apa sih? kan itu kalau misalkan jalan umum, kasihan warga yang lain. Ya ini untuk kerukunan lah, jangan lah seperti itu. Kalau ada masalah antar warga, coba kira-kira apa yang bisa diselesaikan, nanti kita coba mediasi,” jelasnya.

Gang Besan sendiri telah digunakan sebagai jalan warga di Kampung Cicentang sejak puluhan tahun silam. Beberapa warga pribumi yang tinggal di sekitaran gang menyebut, jalan itu telah digunakan sejak tahun 1970-an. Lebar jalannya sekira 2 hingga 3 meter dengan panjang sekira 1 kilo.

Pada Jumat 3 Februari, sejumlah pekerja menutup akses gang dengan tembok beton setinggi 2 meter. Penutupan dibuat melintang di tengah gang, lalu memanjang sekira 30 meter menutup akses rumah warga.

Penutupan dilakukan oleh pihak yang mengklaim bahwa sebagian akses jalan Gang Besan masuk dalam lahannya. Developer saat ini telah membeli lahan itu pada tahun 2005 lalu. Mediasi sempat dilakukan beberapa kali, namun tak kunjung mencapai titik temu.

Terakhir, mediasi kembali digelar Selasa 7 Februari 2023 malam di Kantor Kelurahan Rawa Buntu, Serpong. Pihak kelurahan, warga lingkungan RT02 dan RT03, Babinsa, Binamas, hingga anggota DPRD turut hadir. Sayangnya, perwakilan developer batal hadir di lokasi.