Akses Jalan Warga Cicentang Serpong Ditutup Beton, Berharap Bantuan Pemkot Tangsel

Megapolitan1899 Dilihat

Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Ratusan warga Kampung Cicentang yang tinggal di sekitar Gang Besan, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) meradang lantaran akses jalan mereka ditutup tembok beton.

Penutupan itu dilakukan sejak Jumat 3 Januari hingga Sabtu 4 Januari 2023. Tembok beton di sana menutup akses masuk Gang Besan. Padahal menurut warga, gang itu sudah dijadikan akses jalan sejak puluhan tahun silam.

“Jumat malam itu mulai dikerjain, sampai Sabtu itu selesai ditutup semua,” tutur Hendra (47), salah satu warga terdampak yang tinggal di bagian depan Gang Besan, Minggu (05/02/23).

Tembok itu dibangun sepanjang sekira 80 meter hingga mulut gang. Bangunannya berdiri persis di sisi rumah warga. Kini, nama Gang Besan pun tinggal kenangan karena jalan bagian depan sudah dihancurkan, dan ditutup tembok beton.

“Kita semua warga yang tinggal di sini ada ratusan keluarga, semenjak ditembok kita nggak bisa lagi melintas,” tuturnya.

Pihak yang menutup tembok beton beralasan, bahwa akses jalan gang tersebut masuk ke dalam lahannya. Lahan itu rencananya akan dibangun sarana komersil berupa gedung parkir. Mediasi yang dilakukan pun gagal menghasilkan solusi.

“Udah beberapa kali (mediasi), cuma nggak ada kesepakatan bersama karena mereka tetap mau menutup akses gang berdasarkan dokumen mereka,” ungkapnya.

Cerita pilu atas penutupan tembok beton itu sempat disampaikan pula Nenek Masni (67), warga yang tinggal persis di sisi Gang Besan. Dia mengatakan, sejak penutupan kemarin dirinya harus memutar jauh berjalan kaki untuk berjualan di tepi Jalan Raya Rawa Buntu.

“Saya harus jalan kaki muter jauh lewat belakang buat dagang kopi di depan. Kalau masih gagah ya mungkin nggak masalah tapi kalau udah usia kayak saya nggak kuat. Maka nya tega banget ya orang sampai nutup begini,” ucap Nenek Masni sambil mengusap air mata.

Hingga saat ini, pihak yang menutup Gang Besan dengan tembok beton itu belum bisa dikonfirmasi. Di bagian dalam tembok beton itu hanya nampak seunit truk terparkir di antara tumpukan tanah merah.(bli/sg)