Cerita Warga Susah-payah Memutar 2 Kilo usai Gang Besan Kp Cicentang Rawabuntu Serpong Ditutup Pembatas Tembok Beton

Megapolitan2409 Dilihat

Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Akses jalan Gang Besan di Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), ditutup pembatas tembok beton. Warga yang tinggal di sana, terpaksa harus memutar jauh karena tak lagi bisa melalui jalan itu.

Gang Besan sendiri memiliki lebar sekira 3 meter dengan panjang sekira 1 kilo. Bagian mulut gang berada persis di samping SPBU Rawa Buntu. Terdapat ratusan Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di sekitaran jalan Gang Besan.

Salah satu warga, Masni (67), menuturkan, dirinya harus berjalan kaki memutar jauh melalui akses jalan lain setelah Gang Besan tertutup. Kesehariannya berjualan kopi di pinggir jalan Raya Rawa Buntu.

“Saya harus muter, ada mungkin hampir 2 kilo-an. Kalau sebelum ditutup, tinggal jalan ke depan doang 100 meter sampai tempat jualan. Kaki saya kan nggak kuat, kalau jalan jauh sedikit langsung pada sakit,” katanya, Selasa (07/02/23).

Warga lainnya, Fahri Mahfudin (37), bercerita jika seluruh warga di sekitaran Gang Besan terdampak atas penutupan akses jalan itu. Padahal menurutnya, jalan Gang Besan sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

“Saya juga sangat terdampak, kan harus muter jauh ke samping stasiun (Rawa Buntu). Di sini banyak juga penghuni kost dan kontrakan yang nggak betah, sampai akhirnya ada beberapa pindah cari yang akses jalannya dekat ke jalan utama,” jelasnya.

Pihak yang menutup akses Gang Besan dengan tembok beton beralasan, jika area jalan itu masuk ke dalam lahannya. Mediasi atas saling klaim tentang status jalan Gang Besan sendiri tak pernah menghasilkan kesepakatan bersama. Rencananya, dalam waktu dekat pihak kecamatan, kelurahan, warga dan pihak yang menutup beton akan kembali menggelar pertemuan.(bli/sg)