Ekspedisi Maritim Buktikan Lekatnya Kehidupan Kemaritiman Masyarakat Selatan Pulau Jawa 

Nasional517 Dilihat

Bisnismetro.id, YOGYAKARTA – Pasca Covid yang melanda tanah air hampir 2 tahun lamanya, kini wisata maritim di Pacitan dan Yogyakarta perlahan mampu meningkatkan perekonomian warga lokal agar terus bisa menghidupi keluarganya. Kedatangan TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Media Tempo yang tergabung dalam tim Ekspedisi Maritim selain membawa misi mengeksplor sejarah kejayaan maritim tetapi juga membantu mempublikasikan keelokan potensi wisata maritim daerah-daerah sehingga semakin banyak yang tahu bahwa di era new normal saat ini masyarakat bersama keluarga bisa mengunjugi daerah wisata tersebut.

Seperti ketika ditemui di wisata Pantai Parangtritis, Aris penjaga penyewaan motor ATV asal Semarang mengungkapkan bahwa, pengunjung agak sepi yang datang dikarenakan tiga atau empat bulan lalu terjadi banjir bandang di Pantai Depok. Aris juga menjelaskan penyewaan motor ATV di pantai Parangtritis untuk motor ukuran besar dihargai Rp.100.000,- dan motor ikiran kecil Rp. 50.000,- dengan durasi 20 menit.

“Saya berharap pengunjung di Pantai Parangtritis bisa kembali ramai sebelum pandemi, karena masyarakat disini masih menggantungkan dari pariwisatanya. Kalau sepi otomatis mengurangi pendapatannya, dan kedatangan Ekspedisi Maritim dapat menginformasikan kepada masyarakat bahwa Pantai Parangtritis aman selain itu dihimbau kepada pengunjung agar tetap menjaga keselamatan apabila ada yang ingin berenang ditepian pantai,” kata Aris.

Sementara itu, Amir 68 tahun fotografer yang sudah bekerja di wisata Candi Borobudur sejak tahun 1979 ini mengatakan, tempat wisata kadang ramai kadang sepi. Biaya foto sendiri wisatawan bisa membayar Rp. 30.000,- sampai dengan Rp.35.000,-. “Kalau belum rezeki, kita harus sabar namun apabila kita mendapat rezeki tidak boleh senang-senang. Apapagi saat Covid beberapa tahun kebelakang, itu disini benar-benar ditutup. Alhamdulillah setelah masa itu berlalu saya berharap wisatawan Borobudur bisa seperti semula. Karena terus terang yang mencari nafkah disini tidak main-main pedagang dan yang punya kios banyak menggantungkan hidupnya disini,” kata Pak Amir.

Sedangkan Darmanto yang berumur 54 tahun pengelola penyewaan jeep di wisata Gumuk Pasir Parangtritis menyampaikan bahwa, mobil yang disewakan adalah milik perorangan terdapat 30 mobil jeep yang bisa disewakan untuk para wisatawan dapat mengendarai di track pasir yang menarik dan menantang. “Alhamdulillah setelah Covid sedikit demi sedikit ada perubahan. Kita punya trip diantaranya trip pantai seharga Rp.350.000,- untuk waktu sewa fleksibel menyesuaikan kebutuhan wisatawan yang mungkin ingin berfoto dengan jeep. Saya sangat mendukung sekali adanya Ekspedisi Maritim disini diharapkan publikasi yang disampaikan dapat meningkatkan jumlah pengunjung,” kata Darmanto.

Selain di Jogja, keindahan alam sebagai destinasi wisata lainnya yang pulih pasca era Covid mereda juga terdapat di Kabupaten Pacitan dimana tim Ekspedisi Maritim berkesempatan mengeksplor tempat-tempat wisata seperti lokasi konservasi penyu rescue ini dibangun untuk menghindari kepunahan akibat maraknya perburuan terhadap binatang yang  bisa berumur ratusan tahun tersebut.

Menurut Ego dari Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pacitan terdapat pula disana Sungai Maron sungai eksotis mirip hutan tropis Amazon, aliran Sungai Maron tepatnya berada di Desa Dersono, Kecamatan Pringuku, Kabupaten Pacitan. Jika dikunjungi dari pusat kota, jaraknya kira-kira 40 km dan bisa ditempuh sekitar 30 menit. Akan tetapi, bila ingin berkunjung maka gunakanlah kendaraan pribadi karena belum ada transportasi umum menuju lokasi.

“Masyarakat sekitar menyewakan perahu dengan tarif Rp 100.000 sampai Rp. 150.000 yang bisa dinaiki oleh 5 sampai 6 orang. Jadi tarif menyusuri Sungai Maron per orang hanya kurang dari Rp 20.000.  Maron sangatlah murah,” kata Ego.

Pembinaan potensi maritim dan kemasyarakatan merupakan salah satu tanggungjawab TNI AL yang diprogramkan dalam pembinaan potensi wilayah pertahanan yang menjadi prioritas Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, bahwa kehadiran TNI AL dimanapun berada harus memberi manfaat untuk masyarakat. (***)