Empati Mendalam, Kasal Hadiri Pemakaman Dua Pilot Pesawat Latih Bonanza TNI AL

Bisnismetro.id, SURABAYA – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono berempati secara mendalam atas musibah jatuhnya pesawat latih Bonanza milik TNI AL yang menyebabkan kedua pilotnya atas nama Kapten Laut (P) Anumerta Yudistira Eka Permady dan Lettu Laut (P) Anumerta Dendy Kreshna Bhakti Sabila, meninggal dunia.

Kasal menghadiri secara langsung prosesi Upacara Pemakaman Militer kedua prajurit terbaik TNI AL tersebut yang dilaksanakan pada hari Jumat (09/09) di Taman Makam Bahagia TNI AL Gebang Desa Gisik Cemandi Kec Sedati Sidoarjo, dengan dipimpin Komandan Puspenerbal Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan sebagai Inspektur Upacara.

Pada kesempatan tersebut, sebagai tanda penghormatan Kasal meletakkan karangan bunga di pusara kedua pilot terbaik TNI AL itu dan menyerahkan bendera merah putih kepada pihak keluarga sembari menyampaikan rasa belasungkawanya.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, musibah kecelakaan jatuhnya Pesawat Udara (pesud) jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut terjadi pada hari Rabu 07 September 2022 sekitar pukul 09.00 WIB di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) yaitu di Perairan Laut Selat Madura (antara Kab. Bangkalan Madura Dan Gresik). Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat melaksanakan Latihan Air Defence Exercise (ADEX) SIAGA ARMADA II dengan unsur-unsur KRI di jajaran Koarmada II.

Pilot pesawat itu adalah Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady, kesehariannya menjabat sebagai Wadan Pesud 2 Flight II Ron 200 merupakan alumni AAL Angkatan 62, beralamat tinggal di Jl. Patria Permai V BA-01 Surabaya. Dia meninggalkan seorang istri bernama Vriliandia Iranoza yang saat ini sedang hamil 8 bulan.

Sementara Copilot atas nama Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila yang menjabat sebagai Wadan Pesud 1 Flight II Ron 600 merupakan alumni PSDP XXX dan beralamat tinggal di Jl. Kawi No 3 Komplek Lanudal Juanda, meninggalkan seorang istri dan seorang anak. Istri dari Letda Dendy yang bernama Imas Meilani, juga seorang perwira TNI AL berpangkat Letnan Dua.

Sebagai penghargaan atas jasanya yang meninggal dunia saat menjalankan tugas, TNI AL telah menaikkan pangkat kedua pilot tersebut satu tingkat lebih tinggi. Dan atas kejadian tersebut, Kasal mengatakan akan menonaktifkan sementara pesawat latih tipe Bonanza G-36 yang lainnya sambil menunggu hasil investigasi. (***)