Hati-hati Instal Aplikasi, Baca dan Pahami Dulu Segala Kebijakan Privasi 

Bisnismetro.id, JAKARTA  – Keberadaan ponsel pinter atau smart phone saat ini sangat memudahkan dan membantu segala aktivitas dan pekerjaan kita sehari-hari melalui beragam aplikasi yang bisa diunduh. Namun, mengunduh aplikasi tidak boleh sembarangan karena banyak kejahatan yang mengintai para penggunanya.

Demikian disampaikan anggota Komisi I DPR RI, Hasbi Anshory dalam Webinar Literasi Digital yang digelar Kemkominfo RI bekerja sama dengan Komisi I DPR RI dengan tema “Bijak Menginstal Aplikasi di Smartphone”, Selasa (24/5/2022).

“Telepon pinter tidak hanya sebagai alat komunikasi, tapi juga bisa berinternet. Tapi tentu tidak bisa asal instala aplikasi. Kita harus memilah-milah juga,” kata Hasbi.

Sebelum menginstal, kata Hasbi, setiap orang perlu membaca dan memahami segala kebijakan yang ada pada aplikasi tersebut. Jangan sampai, kata dia, aplikasi yang diunduh tersebut membahayakan data pribadi kita.

“Menimbang sebelum menginstal. Kita harus baca terlebih dahulu sebelum klik instal. Memahami kebijakan privasi. Kita harus bisa menjamin data kita aman,” ujarnya.

Selain itu, kata Hasbi, memilih aplikasi yang resmi juga menjadi salah satu hal penting daripada aplikasi pihak ketiga. Pasalnya, menurut dia, ada beberapa permasalahan bila menginstal aplikasi tidak resmi.

“Pertama rentan disusupi maleware, bisa menarik semua data pribadi. Kedua adalah ancaman jaringan dan data pengguna, ketiga smartphone lemot karena bisa menyerang, banyak muncul iklan,” jelas dia.

Meski begitu, Hasbi menilai, beradaptasi dengan teknologi adalah sebuah keharusan. Menurutnya, aplikasi adalah sarana yang mendukung kebutuhan kita dalam berinternet.

Selain Hasbi, hadir sebagai narasumber dalam seminar itu yakni Herri Novealdi dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Provinsi Jambi. Herri dalam kesempatan itu mengingatkan kepada setiap orang untuk bijak dalam mengunduh aplikasi.

Herri mencontohkan aplikasi game yang bila tidak hati-hati kita bisa terperangkap pada judi online bila sembarangan.

“Carilah aplikasi yang bsrmanfaat dan menunjang kegiatan. Hapus lah aplikasi yang ridak bermanfaat. Ingatlah bahwa smartphone itu cuma alat. Gunakanlah aplikasi yang sesuai kebutuhan,” kata Herri.

Ia mengatakan, hari ini internet sudah menjadi ruang publik untuk kita berinteraksi dengan siapapun. Sehingga, menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana aplikasi itu bisa menjadi media untuk berbagi informasi yang baik dan mengampanyekan toleransi.

“Kemudian bagaimana mencegah hoaks. Ketika mengunduh aplikasi kita juga jangan menjadi orang yang paling benar. Supaya jangan menjadi ruang debat kusir. Jadilah pengguna medsos yang bijak,” ujarnya.

Senada dengan Hasbi, Herri juga mengingatkan untuk terus menjafa data pribadi saat mengunduh aplikasi. Karena, menurutnya, banyak ruang yang membuat data pribadi kita mudah diakses.

“Karena ponsel saat ini merupakan alat yang paling nyaman untuk digunakan. Smartphone itu selalu terhubung. Nah di smartphone sering kita menyimpan data personal. Ini juga harus menjadi kepedulian kita bersama. Kemudian penunjuk lokasi yang kita aktifkan. Tentu ini kan rentan,” paparnya.(***)