Kapolda Metro Jaya dihari Kedua, Tinjau Street Race BSD

Olahraga474 Dilihat

Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Polda Metro Jaya menyelenggarakan acara Street Race di (BSD Street Circuit) Jalan BSD Grand Boulevard pada hari Sabtu, (23/04/2022). Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Drs. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si saat memantau langsung acara mengatakan, inovasi merupakan kunci keberlanjutan dari acara streetrace ini sehingga harus terus dievaluasi dan dikembangkan.

“Hari ini saya kesini melihat dan memantau langsung pelaksanaan streetrace Polda Metro Jaya yang kedua. Inovasi ini memang harus terus kita kembangkan harus terus kita evaluasi. Karena menurut saya, inovasi itu kuncinya adalah keberlanjutan sekaligus kini jawaban kepada pencinta balap jalanan atau Street race,” tutur Kapolda yang didampingi Ketua Umum IMI Rifat Sungkar serta Wakil dan panitia Street Race.

Fadil Imran menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan tersebut di Bekasi dengan memperbaiki kekurangan dari penyelenggaraan Street race sebelumnya.

“Nanti ada juga sirkuit lintasan jadi kita punya 3 Prototype ini bisa kita pilih dari ajang hari ini. Mungkin kita bisa lihat lagi apa yang masih kurang untuk kita perbaiki kedepan,” ungkapnya.

Kapolda Metro Jaya juga menyampaikan bahwa pada pelaksanaan street race ke-2 ini, pihaknya akan mulai menguji dampak acara ini terhadap ekonomi. Karena kedepannya saat acara dilaksanakan UMKM pun bisa menjual berbagai macam dagangan seperti merchandise, kerajinan tangan dan lain sebagainya.

“Kemarin pesertanya ada sekitar 300, hari ini 300, besok 100-an mobil. Kalau besok khusus mobil dan terus akan berkembang. Yang ke-2 ini kita mulai menjajah dan menguji coba untuk ekonomi. Efeknya ke depan ini akan terus kita optimalkan ini hanya ada kuliner ke depan mungkin ada merchandise dan kerajinan-kerajinan yang bisa di jual beli,” sebut Fadil.

“(Jual-beli) terkait ekosistem balap banyak dan mungkin kalau memungkinkan situasi (Covid-19) sudah landai mungkin juga pentas seni dari anak-anak muda ada yang seni tradisional ada yang seni modern tidak bisa pertunjukan di sini,” sambungnya.

Ia pun berharap, ekosistem streetrace bukan hanya ajang untuk balapan dalam pengertian untuk menyalurkan hobi yang dikonotasikan negatif. Tetapi memang bisa menjadi produktif bawa balapan itu ternyata memiliki nilai keekonomian yang luar biasa. (*)