Kemandirian Alutsista Akan Bertransformasi Bangun Ekosistem Inhan Kuat dan Mandiri

Nasional630 Dilihat

Bisnismetro.id, SURABAYA – “Kemandirian Alutsista merupakan lompatan untuk bertransformasi dalam membangun ekosistem Industri Pertahanan (Inhan)/ yang kuat dan modern, industri pertahanan harus diwujudkan bersama-sama tidak bisa sendiri-sendiri atau parsial, harus kita perkuat industri dan bangun ekosistem agar tumbuh dan berkembang semakin maju,” demikian penegasan Presiden RI Ir. Joko Widodo saat membuka Peluncuran Holding dan Program Strategis BUMN Industri Pertahanan di PT PAL, Surabaya, Rabu (20/04) kemarin.

Menurut Presiden, pembentukan Holding BUMN industri pertahanan yang bernama Defense Industry Indonesia atau Defend ID merupakan salah satu langkah besar untuk membangun kemandirian industri pertahanan dan mendorong industri pertahanan dalam negeri agar sepenuhnya siap memasuki era persaingan baru dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. BUMN industri pertahanan akan jauh lebih terkonsolidasi, ekosistem kuat, mampu bersaing dan menguntungkan.

Lima perusahaan BUMN industri pertahanan yang masuk kedalam keanggotaan Defend ID yaitu PT LEN Industri yang juga merupakan induk dari Defend ID, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana. Presiden RI mengharapkan dengan adanya holding BUMN industri pertahanan defend ID ini akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri menjadi 50%, serta target 50 besar dunia dalam bidang industri pertahanan pada tahun 2024 dapat terwujud.

Kegiatan yang dilaksanakan pada acara peluncuran tersebut yaitu pertama, penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN dalam hal dukungan BUMN industri pertahanan untuk kemandirian alat peralatan pertahanan dan keamanan. Kedua, penandatanganan kontrak kerja sama antara Defend ID dan Kementerian Pertahanan dimana didalamnya terdapat kesepakatan MRO dan peningkatan kemampuan serta modernisasi kapal perang TNI AL sebanyak 41 kapal perang antara PT PAL Indonesia dan Kementerian Pertahanan senilai US$1,1 miliar. Ketiga, penandatanganan Global Strategic Partnership. Keempat, peluncuran Kapal Cepat Rudal (KCR) dan kelima, peresmian pabrik elemented Detonator.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo serta Para Direktur Utama dari PT LEN Industri, PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL Indonesia.(***)