Menkomarves Resmikan E Pipakabel di Mako Pushidrosal

Bisnismetro.id, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan meresmikan sistem digitalisasi soal perizinan untuk izin penataan kabel pipa bawah laut atau e Pipakabel di Mako Pusat Hidro Oseanografi (Pushidrosal) TNI AL, Jakarta Utara.

Indonesia merupakan Negara Maritim dengan jumlah pulau sekitar 17.504 pulau dan memiliki garis pantai 108.000 km, yang merupakan terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Luas wilayah Indonesia 2/3 merupakan perairan yang mencapai 6,4 jt km2.

Kondisi jalur pipa dan/atau kabel bawah laut yang saat ini tergelar di seluruh wilayah perairan Indonesia masih belum tertata dengan rapi, sehingga dapat menimbulkan permasalahan terkait aspek teknis, keselamatan pelayaran, pertahanan dan keamanan, perlindungan lingkungan laut serta aspek politis. Hal tersebut menimbulkan disefisiensi pemanfaatan ruang laut, secara realita kondisi pipa dan/atau kabel bawah laut yang telah tergelar dapat dilihat dalam Peta Laut Indonesia.

Hal ini membuat pemerintah mengupayakan menata kondisi pipa dan kabel bawah laut yang tergelar tersebut. Penataan alur pipa dan kabel bawah laut di Indonesia yang saat ini tengah dilakukan Pemerintah, bertujuan untuk menata ruang wilayah laut Indonesia agar bisa dimanfaatkan secara optimal.

Menko Marves dalam hal ini mengatakan bahwa perizinan soal kabel pipa bawah laut selama ini berantakan.

“Tapi sejak tiga sampai empat tahun lalu kita data hari ini kita resmikan,” kata Luhut, Senin (6/3/2023).

Dengan diresmikan dan diluncurkannya aplikasi e-pipakabel akan memudahkan proses monitoring sebagai bentuk transparansi dalam tahapan pelaksanaan mekanisme penyelenggaraan pendirian instalasi di laut, dan diharapkan semua kementerian/ lembaga dan stake holder terkait bisa bekerja sama sehingga proses tahapan dapat lebih cepat, optimal dan efektif sehingga membawa manfaat yang lebih besar untuk kepentingan bangsa dan negara.

Luhut menginstruksikan kepada jajaran Pushidrosal dan Badan Informasi Geospasiap (BIG) untuk menyederhanakan kembali soal perizinan ini.

“Dengan adanya ini saya terus terang bangga dengan Pushidrosal telah melakukan tugasnya dengan baik,” tambahnya.

Adapun digitalisasi pipa kabel pipa bawah laut, dikatakan Luhut, sejalan dengan digitalisasi semua pelabuhan yang ada di Indonesia.

“Ini kita ikuti perannya dengan digitalisasi ke semua pelabuhan. Tahun ini kita resmikan kemudian kita masukan 149 pelabuhan yang harus kita digitalisasi kan,” katanya.

Luhut mengatakan dengan sistem yang terintegrasi ini, ekosistem di bidang kemaritiman berjalan dengan baik dan efisien.

“Nanti akan kota masukan juga bandar udara jadi ekosistem. Sama dengan e katalog, sama dengan simbara. Sehingga kita semua memperbanyak digitalisasi. Sehingga penerimaan negara makin baik dan korupsi makin kurang,” pungkasnya.

Hadir dalam peresmian tersebut, di antaranya Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, Kepala BIG Arif Marfai, Danpushidrosal TNI AL, Laksamana Madya Nurhidayat dan para jajaran Pushidrosal serta BIG.(***)