Pendidikan Berstandar Internasional dan SDM Unggul Menjadi Bekal Indonesia di Panggung Global

Bisnismetro.id, JAKARTA – Pendidikan tak ubahnya selalu menjadi dasar bagi suatu bangsa untuk mengembangkan dirinya di masa depan. Dengan tantangan global yang terus mengalir bersama dengan segala permasalahannya, Indonesia perlu memperkuat pendidikan berwawasan global agar dapat menjadi pemain di panggung internasional.

Hal ini senada dengan yang apa yang diimpikan oleh Sampoerna University yang juga telah diterapkan dalam kurikulum pendidikannya. Dalam misi pendidikannya, Sampoerna University terus berupaya membangun bangsa dengan memperkuat wawasan global dan juga profesionalisme bagi lulusannya dengan standar kelas dunia.

Rektor Sampoerna University Dr. Wahdi Yudhi menyatakan bahwa Sampoerna University merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang menawarkan kurikulum berstandarkan pendidikan di Amerika. “Dengan standar nasional dan internasional, Sampoerna University berkomitmen untuk selalu memberikan kontribusi substantif kepada masyarakat Indonesia melalui pendidikan. Hal ini selaras dengan misi kami untuk mendorong akselerasi pengembangan pemimpin masa depan Indonesia yang siap berkompetisi di kancah global,” jelas Wahdi Yudhi.

Misi pendidikan yang dilakukan oleh Sampoerna University dan impian dari Dr. Wahdi Yudhi ini bukanlah tanpa dasar. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh US.News kepada responden dari berbagai belahan dunia, Amerika sendiri masih dianggap sebagai pemegang puncak ranking negara dengan pendidikan terbaik.

Dilansir dari laman XCL American Academy, sistem pendidikan di Amerika menjadi yang terbaik di dunia karena kurikulum yang diterapkan. Sekolah-sekolah di Amerika memberikan kurikulum berkualitas yang berimbang dan juga terus dikembangkan berdasarkan pada riset yang terus dilakukan.

Dalam upaya untuk membangun pendidikan dengan kualitas dan standar Amerika, Sampoerna University menggandeng lebih dari 50 universitas asal Amerika Serikat dalam jalinan kerjasama.

Aktivitas civitas akademika yang dibangun dari kerjasama tersebut diharapkan dapat memperkuat profesionalisme, wawasan global dan juga daya saing lulusan yang akan menjadikan impian pendidikan berstandar global menjadi nyata.

Apalagi Indonesia digadang-gadang akan memasuki era produktif dengan bonus demografi yang akan datang. Keunggulan yang diberikan dari bonus demografi ini akan memberi kesempatan untuk Indonesia menjadi negara yang berpengaruh secara global.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Informasi dan Komunikasi Republik Indonesia, keunggulan demografi Indonesia akan terjadi pada 2030 hingga 2040 mendatang.

Keunggulan atau bonus demografi yang dimaksud adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Ada berbagai keuntungan yang bisa diraih bangsa Indonesia dari besarnya angka usia produktif tersebut. Salah satunya adalah pada bidang ekonomi dimana bonus demografi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tanpa adanya dukungan pendidikan yang mengarah pada daya saing global, keunggulan demografi tersebut akan terlewatkan tanpa adanya dampak positif yang dirasakan. Bahkan tidak sedikit yang memperingatkan bayang-bayang dampak negatif dari bonus demografi tersebut.

Meskipun demikian, optimisme Indonesia dalam daya saing global ini ini bukanlah hal yang tidak mungkin. Salah satu yang digaris bawahi adalah bagaimana keberhasilan Indonesia dalam kepemimpinan G20 dan banyak mendapatkan pujian setelah pelaksanaan G20 Summit di Bali.

G20 Summit tersebut dianggap menggambarkan suksesnya kepemimpinan Indonesia dalam G20. Mengingat masa presidensi Indonesia di G20 yang tidak mudah karena adanya pandemi dan juga ketegangan geopolitik.

Upaya pemerintah pun menjadikan impian Indonesia untuk memiliki SDM berdaya saing global pun menumbuhkan optimisme yang nyata. Banyak upaya terus membuahkan hasil terutama dalam mengatasi permasalahan kesehatan di Indonesia.

Salah satunya yang menjadi pekerjaan rumah dan tugas Kementerian Kesehatan Indonesia adalah upaya pencegahan dan penurunan angka stunting yang bisa menjadi faktor penghambat untuk lahirnya generasi unggul.

Menurut data yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, angka stunting berhasil diturunkan menjadi 21,6% pada tahun 2022. Adanya penurunan angka penderita stunting ini diharapkan menjadi awal peningkatan kualitas SDM terlebih karena dapat meningkatkan kemampuan belajar.

Kementerian Kesehatan terus berupaya dan memasang target untuk penurunan kasus stunting ini hingga menjadi 14% di berbagai wilayah di Indonesia pada 2024 mendatang.

Pendidikan berwawasan global yang didukung oleh SDM sehat dan unggul akan menjadi modal penting Indonesia dalam menghadapi masa depan di era produktif. Melihat tumbuhnya pondasi tersebut, maka selayaknya kita untuk terus optimis dalam menyambut masa depan Indonesia.(***)

 

Sumber

https://www.usnews.com/news/best-countries/best-countries-for-education

https://www.xaa.edu.sg/blog/why-american-education-is-simply-the-best/

https://www.kominfo.go.id/content/detail/27423/komitmen-pemerintah-wujudkan-bonus-demografi-yang-berkualitas/0/berita

https://ekon.go.id/publikasi/detail/4836/appreciation-on-the-success-of-indonesias-g20-presidency-coordinating-minister-airlangga-reveals-balis-declaration-beneficial-to-restore-global-economic-conditions

https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/angka-stunting-tahun-2022-turun-menjadi-216-persen/