Pengalihan Subsidi BBM, GPII Gelar Diskusi Bahas Langkah Strategis Pemerintah

Ekonomi287 Dilihat

Bisnis Metro,JAKARTA- Kabar pengalihan subsidi BBM masih menuai pro kontra. Hal itu juga tak terlepas dari sorotan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) dalam acara diskusi dengan tema ‘Subsidi Tepat Sasaran Langkah Strategis Pemerintah Pulihkan Ekonomi’ di salah satu resto Jakarta Pusat, Jumat (2/9/2022).

Hadir dalam acara itu, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat GPII, Masri Ikoni, Akademisi Dr. Ali Mahsun, dan Pengamat Ekonomi Erlan Primansyah

Ketum PP GPII Masri Ikoni mengatakan, pemerintah mengalihkan subsidi BBM sebagai langkah memajukan perekonomian Indonesia. Apalagi bila kenaikan BBM saat ini bila dilihat mundur ke belakang berujung untuk kepentingan banyak orang secara dominan.

Ia menyebutkan, di era presiden SBY, kenaikan BBM malah membuat solusi baru di tengah masyarakat seperti pengalihan minyak tanah menjadi gas tabung.

“Persoalan kenaikan BBM bukanlah persoalan baru yg dihadapi rakyat Indonesia. pengalaman ini pernah juga dirasakan dizaman pemerintahan SBY,” ungkapnya saat menjadi pemateri dalam diskusi itu.

Pengalihan subsidi BBM ini, menurutnya pemerintah bukan tanpa alasan. Faktanya penggunaan subsidi BBM tersebut lebih banyak dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat yang tergolong mampu.

“Langkah pemerintah merupakan langkah yang sangat tepat. Apapun keputusan pemerintah yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, saya akan mendukungnya karena hal tersebut bertujuan untuk memajukan masyarakat Indonesia,” ujar Masri Ikoni.

Di sisi yang sama, Akademisi Dr. Ali Mahsun yang juga menjadi pemateri dalam acara itu mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dalam mengambil kebijakan agar tidak merugikan masyarakat. Apalagi Indonesia saat ini sedang mengembalikan masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Selain itu, konflik yang ada di internasional.

“Indonesia dan dunia sedang tidak baik-baik saja karena sedang dilanda berbagai persoalan, seperti covid, perang antara Ukraina dan Rusia, serta konflik laut Cina Selatan, yang semua itu berdampak langsung terhadap ekonomi di Indonesia,” ungkapnya.

Ia pun mendukung pemerintah seperti yang disampaikan Ketum PP GPII agar memberikan subsidi yang tepat sasaran. “Segera Presiden Cabut Subsidi dan Berikan Bantuan Tepat sasaran yang dikawal oleh Teman-teman GPII,” pungkasnya.

Senada juga disampaikan oleh Pengamat Ekonomi, Erlan Primansyah yang menilai subsidi BBM saat ini tidak tepat sasaran. Ia mendukung subsidi yang dialihkan asalkan tepat guna dan tepat sasaran.

“Catatan terhadap pemerintah agar subsidi yang dialihkan dari BBM, untuk disalurkan lebih baik lagi terutama untuk aspek kesehatan, pendidikkan, pupuk dan juga transportasi umum yang juga harus diutamakan dalam pengalihan subsidi tersebut,” katanya.

Dalam diskusi tersebut tampak para audiens dan para pemateri interaktif membahas tema dalam diskusi tersebut.(*)