Pengukuran Indeks BerAKHLAK Menjadi Dasar Penentuan Target Kerja dan Kebijakan

Nasional133 Dilihat

Bisnis Metro,JAKARTA- Kesadaran aparatur sipil negara (ASN) mengenai _core values_ BerAKHLAK perlahan mulai terbangun di setiap instansi. Namun sadar saja tidak cukup untuk membangun budaya kerja yang profesional, sehingga perlu survei indeks BerAKHLAK. Indeks ini akan menjadi baseline atau garis dasar untuk target tahun berikutnya, serta pertimbangan penentuan kebijakan.

Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni menjelaskan, survei ini digelar sebagai salah satu usaha perbaikan manajemen sumber daya manusia. “Kalau kita memperbaiki manajemen SDM, ukurannya ada tiga. Pertama adalah keselarasan antara nilai pribadi dan organisasi serta Aspirasi pegawai ASN terhadap kondisi budaya yang ideal,” jelas Alex dalam acara Sosialisasi Survei Budaya Kerja ASN Tingkat Kementerian/Lembaga, di Jakarta, Selasa (15/11).

Ukuran kedua, ungkap Alex, adalah _employee engagement_. Tujuan survei ini adalah mengetahui tingkat keterikatan ASN sehingga dapat meningkatkan komitmen dan mempertahankan ASN yang merupakan talenta-talenta terbaik. Dua ukuran survei diatas target atau respondennya adalah para ASN.

Sedangkan ukuran ketiga adalah bagaimana masyarakat diluar ASN memandang ASN atau employer branding. “Jadi targetnya adalah non-ASN yang besar kemungkinannya untuk bisa menduduki jabatan ASN, misalnya pada mahasiswa,” ungkap Alex.

Tujuan pengukuran ketiga itu adalah mengetahui tingkat ketertarikan masyarakat untuk bergabung menjadi ASN. Dengan adanya survei kepada non-ASN ini, dari sisi rekrutmen, instansi pemerintah dapat memperoleh talenta yang diharapkan sesuai dengan target organisasi (_targeted talent_).

Kementerian PANRB berharap peserta sosialisasi ini menggerakkan budaya kerja BerAKHLAK sebagai bagian tak terpisahkan dari visi misi setiap instansi pemerintah. Sebab BerAKHLAK membutuhkan sumber daya yang memadai, terutama untuk membawa ASN berkelas dunia.

Dalam kesempatan ini, Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini mengungkapkan, Kementerian PANRB telah menyusun _roadmap_ atau peta jalan budaya kerja ASN hingga tahun 2024. Pada tahun 2021 dan 2022 Kementerian PANRB masih berfokus kegiatan sosialisasi dan internalisasi untuk meningkatkan awareness terhadap _core values_ ASN.

Rini menegaskan, agenda budaya kerja ini tidak bisa hanya ditanam kemudian selesai. “Perlu agenda berkelanjutan yang terus ada setiap tahunnya,” tegas Rini, di hadapan 82 peserta sosialisasi yang menjadi perwakilan kementerian dan lembaga.

Rini berpesan agar setiap peserta sosialisasi ini untuk terus menggelorakan, mensosialisasikan, dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dimana pun penugasannya
sumber:Hms KEMENPANRB