Seorang anak selamat dari tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, setelah ditolong Polisi, kedua orangtuanya tewas

Bisnismetro.id, MALANG – Lantunan doa mengiringi kepergian dua Aremania yang berstatus sebagai suami istri di rumah duka di Jalan Bareng Raya 2 G6, RT 14 RW 8, Kota Matang, Jawa Timur, pada Minggu (02/10).

Pasutri itu bernama M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30). la meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan pascapertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (01/10). Untungnya, anak semata wayangnya, yakni M Altiansyah (11), dapat selamat dari tragedi tersebut.

Doni (43), saudara korban, menuturkan, saat itu dia juga ikut menyaksikan laga derbi Jawa Timur itu. Dirinya menemukan keberadaan kedua korban di Stadion Kanjuruhan setetah ditolong oleh orang lain.

Kemudian, korban dipinggirkan keluar stadion dan dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.

Batal C “Jenazah sampai rumah sekitar subuh.

Rencananya, dimakamkan di TPU Mergan (Kota Matang) satu fiang lahat,” kata Doni saat diwawancarai di rumah duka pada Minggu (02/10)

Doni memperkirakan, kedua korban meninggal dunia karena terdesak oleh suporter lainnya yang akan keluar dan menghirup gas air mata.

Sedangkan, anak korban dapat selamat setelah meminta pertolongan ke polisi. “Kemungkinan saudara saya ini kemudian jatuh dari tangga tribun. Mukanya sudah membiru pucat. Anaknya minta bantuan ke polisi terus selamat,” katanya.

Dia mengatakan, almarhum Devi baru pertama kali menyaksikan pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan, almarhum Yulianton sudah sering menonton sebelumnya.

Doni mengungkapkan, anak almarhum akan merayakan ulang tahunnya pada November mendatang.

“Orangtuanya (kedua korban) ingin sekali merayakan ulang tahun anaknya sebenarnya,” katanya.

Menurut Doni, kericuhan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Awalnya, terdapat dua suporter turun ke lapangan. Kemudian potisi menghalau massa yang turun menggunakan gas air mata. (***)

Sumber: Inews