Kebanjiran 2 kali, Warga Perumahan Kencana Loka Rawa Mekar Jaya, Anggap Pemicu Drainase Proyek Gedung Yayasan

Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Warga RW 06 Kencana Loka, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, memblokir sementara akses menuju proyek pembangunan sebuah yayasan yang dinilai belum siap secara teknis. Pasalnya, proyek tersebut dituding menjadi pemicu banjir yang dua kali melanda lingkungan mereka dalam beberapa waktu terakhir.

Air hujan meluap dan masuk ke rumah warga karena tidak adanya saluran air yang memadai di sekitar lokasi proyek. Kondisi ini membuat warga geram dan meminta kegiatan pembangunan dihentikan sementara sampai seluruh permasalahan diselesaikan.

“Kami tidak pernah menolak pembangunan. Tapi sebelum mulai bangun, perbaiki dulu drainasenya! Jangan sampai warga kami jadi korban,” tegas Rocky, perwakilan warga, kepada wartawan usai mediasi di kantor Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Sabtu (5/7).

Menurutnya, warga telah beritikad baik dengan membuka ruang dialog. Namun kejadian banjir yang terjadi dua kali membuat warga merasa dirugikan secara materiil maupun psikologis.

“Air masuk ke rumah warga. Ini bukan masalah kecil. Kami minta pekerjaan proyek dijalankan dengan benar, mulai dari izin sampai pelaksanaan teknisnya,” lanjutnya.

Dalam mediasi yang difasilitasi pihak kelurahan, warga menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain, Perbaikan dan pembangunan saluran drainase yang layak, Pembersihan sampah dan pohon yang mengganggu akses jalan, Pembersihan jalan dari lumpur proyek, Serta koordinasi aktif antara pengelola proyek, pemerintah, dan warga.

Rocky menambahkan bahwa akses jalan menuju lokasi proyek akan tetap ditutup sementara waktu hingga seluruh tuntutan tersebut terpenuhi.

“Itu keputusan warga. Kalau belum ada perbaikan nyata, jangan buka jalan dulu. Kami tidak mau banjir terulang lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Lurah Rawa Mekar Jaya menyampaikan dukungannya terhadap aspirasi warga. Dalam mediasi tersebut, pihak kelurahan turut menandatangani surat komitmen yang berisi kesepakatan antara warga dan pengelola proyek yayasan.

“Lurah mendukung agar semua berjalan baik. Komitmennya sudah tertulis dan ditandatangani. Tinggal realisasi dari pihak proyek,” tutur Rocky.

Warga berharap persoalan ini segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut dan tidak menimbulkan ketegangan sosial di lingkungan mereka.(SG)***