Program TNI Manunggal Air : Penguatan Infrastruktur Air Bersih melalui Pembangunan Sumur Bor di Mindiptana

Boven Digoel – TNI melalui Program Manunggal Air kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat infrastruktur air bersih di wilayah terpencil. Kali ini, program tersebut dilaksanakan di Kampung Tinggam, Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, Rabu (10/9/2025). Tujuannya adalah memberikan solusi jangka panjang terhadap krisis air bersih dengan membangun sumur bor yang dapat menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat setempat.

 

Puluhan tahun kampung ini berdiri, namun baru kali ini warga merasakan hadirnya bantuan nyata berupa akses air bersih yang layak. Selama ini, masyarakat harus berjalan jauh ke sungai atau menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini menjadi semakin sulit saat musim kemarau tiba, di mana sumber air sangat terbatas dan berisiko terhadap kesehatan warga akibat penggunaan air yang tidak higienis.

 

Pembangunan sumur bor ini dilaksanakan oleh Satgas Yonif 126/KC (Kalacakti) di bawah naungan Komando Operasi TNI (Koops) Swasembada. Satgas tidak hanya melakukan pembangunan fisik, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan sumber air. Kegiatan ini memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat, serta menunjukkan sinergi positif antara aparat dan masyarakat.

 

Kepala Kampung Tinggam, Bapak Robertus, mewakili warga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas kepedulian TNI terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa keberadaan sumur bor ini menjadi jawaban atas penantian panjang warga untuk mendapatkan akses air bersih yang mudah dan dekat. Antusiasme dan kebahagiaan warga terlihat saat mereka mulai memanfaatkan air dari sumur tersebut untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, mandi, dan mencuci.

 

Keberhasilan Program Manunggal Air di Kampung Tinggam menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang kuat antara TNI dan masyarakat mampu menghadirkan solusi konkret di wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar). Sumur bor ini bukan hanya fasilitas fisik, tetapi juga simbol harapan dan kemajuan, yang membawa dampak positif terhadap kesehatan, kesejahteraan, dan kualitas hidup warga Papua Selatan. (Pen Satgas Yonif 126/KC)