Pemeliharaan Gedung Menara Pandang Rp28 Miliar di Tangsel, Wewenang dan Tanggung Jawab siapa

Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Gedung menara pandang yang terletak di Jalan Maruga, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), kini nampak kotor terbengkalai. Padahal sejatinya bangunan senilai Rp28 miliar itu digadang-gadang menjadi ikon wisata.

Gedung itu diresmikan tahun 2020 silam. Total pembangunannya menguras dana APBD sekira Rp28 miliar. Sejak awal pengerjaannya menuai kontroversi, namun terus dilanjutkan melalui beberapa tahap hingga rampung dibangun.

Menara pandang itu memiliki 13 lantai. Sedang di bagian depannya terdapat gedung city galeri yang juga merupakan akses masuk dengan tinggi 5 lantai. Area luar gedung dilengkapi pula halaman parkir yang cukup luas.

Kini pantauan pada Sabtu (11/08/25], gedung itu nampak memprihatinkan. Pada bagian halaman parkir terdapat beberapa tumpukan sampah yang mengendap lama. Sementara cat pada dinding luar gedung sama kusam dan kotornya dengan kaca-kaca bangunan.

Kesan terbengkalai itu kian kuat jika menyusuri bagian loby gedung. Di sana didapati akses pintu-pintu kacanya berdebu tebal seperti tak pernah terjamah. Lebih parah lagi saat melongok ke bagian atap plafon, banyak materialnya rusak dan bolong. Tak ditemukan pegawai yang harusnya berjaga layaknya di gedung pemerintahan.

Terbengkalainya gedung ini mulai disorot sejak beberapa tahun lalu. Ketika itu, pengelolaannya belum juga terbentuk meski sudah berdiri sekira 2 tahun sejak diresmikan. Belakangan, pemerintah mengaku tengah mengkaji kolaborasi dengan pihak swasta dalam pemanfatannya.

Menara pandang dan city galeri terletak bersebelahan dengan Masjid Al-I’tishom di area pusat pemerintahan. Akibat penampakan yang kusam dan kotor itu, keberadaannya pun menjadi kontras dengan gedung perkantoran sekitar yang dirawat dengan baik.(Sg)***