Admesh Rilis  Album Baru Bertajuk  Cinta dan Doa

Berita Utama, Hiburan332 Dilihat

Bisnismetro.id, jAKARTA – Penyanyi pop Andmesh kembali berekspresi lewat musik dengan merilis album baru bertajuk Cinta dan Doa. Musisi asal Kupang, Nusa Tenggara Timur ini terinspirasi rasa syukur hingga menulis berbagai lirik di karya terbarunya.

Terdiri dari 13 lagu, album Cinta dan Doa memiliki salah satu lagu terakhir bertajuk Kita dan Doa. Gaya ini ditulis Andmesh didasari oleh keinginan untuk melihat Indonesia lebih tenang dan damai, khususnya dalam hal keharmonisan sosial.

Benar sekali, setelah sukses dengan album debutnya Cinta Luar Biasa (2019), penyanyi pria bernama asli Andmesh Kamaleng ini ingin lagu-lagunya menjadi kompas. Terlepas dari perbedaan masyarakat, baik ras, suku, atau agama, kata dia, jika kita saling mendoakan dan menghormati tidak akan ada konflik.

Menurut penyanyi pria tersebut, lagu Kita dan Doa bisa dianggap sebagai inti dan landasan Andmesh dalam pembuatan album Cinta dan Doa. Hal itu diungkapkan sang penyanyi saat selebrasi album di Posbloc Jakarta, Jumat (22/9/2023),

Andmesh mengatakan, ide utama album Cinta dan Doa adalah mengedepankan sisi humanistiknya sebagai manusia. Artinya, sang musisi tidak mendasarkannya pada hubungan romantis antara dua orang yang sedang jatuh cinta atau kisah romantis.

Nah, lewat salah satu singlenya, Andmesh berharap seluruh umat manusia bisa saling mendoakan. Pasalnya, jika hal ini diwujudkan secara konkrit maka umat manusia akan berbahagia.

“Saya berharap lagu ini dapat memberikan energi yang menyentuh bagi kita semua. Terutama mengingatkan kita bahwa hal-hal baik yang kita terima hari ini bisa jadi berasal dari doa orang-orang yang kita kenal,” ujarnya.

Cinta dan Doa merupakan album terakhir Andmesh setelah vakum selama 4 tahun. Namun dalam kurun waktu yang cukup lama tersebut, Andmesh mengaku mendapat banyak inspirasi dan rasa syukur dari orang-orang di sekitarnya. Selama proses pembuatan karyanya, pemenang ajang Rising Star Season 2 ini banyak mendengar cerita unik dari orang-orang yang ditemuinya selama ini. Salah satunya adalah sahabat yang berprofesi sebagai kurir online dan tukang ojek dengan kisah inspiratifnya.

Musisi berusia 26 tahun itu membeberkan proses penulisan lagunya dengan dukungan Ari Renaldi dan Kamga Mo sebagai pengarah vokal. Selain itu, ada juga penyanyi muda yang berpartisipasi sebagai backing vocal: Benaya, Shaniya dan Shakyra, pemenang ajang pencarian bakat.

Ame berpikir jika Ame membiarkan adik-adiknya ikut serta dalam lagu ini, ia akan lebih memiliki rasa Indonesia yang emosional. “Karena generasi muda akan menggantikan kita,” ujarnya.

Artis solo pop ini terkenal dengan lagu-lagunya yang galau dengan lirik yang dalam. Konsep tersebut masih berlaku pada beberapa lagu di album kedua ini. Setidaknya ada tujuh lagu dari album ini yang dirilis sebagai single, seperti Anugerah Terindah dan Luka.

Kini, enam lagu sisanya akhirnya dirilis ke publik. Meliputi Harapan Cinta Yang Salah, Pelukis Sedih, Penyakit Talalu, Selamanya Untukku, Ungu, Kita dan Doa. Beberapa judul lagu masih berkisah tentang bagaimana seseorang memandang orang lain, terutama dalam hal harmoni.

Namun ada satu lagu yang membekas di hati Andmesh, yakni lagu Talalu Pain. Sebab lagu ini merupakan satu-satunya lagu yang banyak liriknya di Kupang. Ia menegaskan, tidak banyak lagu pop yang menggunakan bahasa Kupang dalam liriknya. “Sampai saat ini banyak musisi yang lebih suka menggunakan lirik dalam bahasa Ambon atau Papua. Khusus Talalu Pain, saya detailkan semuanya hingga logat khas Kupang. Jadi spesifik sekali,” kata saya. (***)