Airborne Operations: Prajurit TNI dan Pasukan Multinasional Kuasai Langit Baturaja

Baturaja – Langit Baturaja pagi ini menjadi saksi ketangguhan prajurit TNI bersama pasukan multinasional dalam melaksanakan Airborne Operations atau operasi lintas udara, salah satu atraksi utama dalam rangkaian Latihan Gabungan Bersama Multinasional Super Garuda Shield 2025.

 

Dari ketinggian 400 meter, prajurit TNI bersama pasukan lintas udara Amerika Serikat, dan Jepang, terjun dari pesawat angkut militer menggunakan parasut, mendarat dengan presisi tinggi di zona pendaratan, bertempat di Drop Zone, Puslatpur TNI AD Baturaja, Sumatera Selatan, Rabu (27/8/2025)

 

Sebanyak 129 peterjun beraksi menunjukkan profesionalisme, keberanian, dan kemampuan interoperabilitas dalam operasi lintas udara. Mereka terdiri dari prajurit Yonif Para Raider 330 Kostrad sebanyak 34 personel, Denmatra 1 Korpasgat TNI AU 16 personel, dan Brigrif 17 Kostrad 6 personel. Sedangkan peterjun internasional terdiri dari Amerika Serikat yang menerjunkan 50 personel dari 1st Special Force dan 4th Quartermaster, sementara Jepang menerjunkan 40 personel dari 3rd Infantry Battalion dan 14 personel dari 1st Airborne Brigade.

 

Dalam latihan ini, berbagai aset militer udara dilibatkan dari negara peserta, di antaranya pesawat angkut C-130 dan CN-295 milik TNI Angkatan Udara, CN-235 dari Angkatan Udara Prancis, serta C-130 dari Amerika Serikat dan Jepang.

 

Latihan Airborne Operations bertujuan untuk melatih kemampuan penyusupan pasukan secara cepat ke wilayah operasi, baik untuk merebut sasaran strategis maupun memperkuat posisi pertahanan. Selain itu, latihan ini juga memperkuat kerja sama militer antar negara dalam menghadapi ancaman bersama di kawasan Indo-Pasifik.

 

Adapun skenario latihan meliputi penerjunan massal secara serentak, perebutan lapangan udara strategis melalui serbuan udara, misi lanjutan berupa pengamanan dan konsolidasi pasukan darat, hingga integrasi komando gabungan multinasional.

 

Bagi prajurit TNI, operasi lintas udara ini memberikan pengalaman berharga dalam taktik modern sekaligus meningkatkan kepercayaan diri untuk beroperasi bersama pasukan multinasional. Latihan ini juga menunjukkan kesiapan Indonesia menghadapi tantangan kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi kerja sama dan solidaritas antar negara.

 

Berita Lainnya