Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Sebuah truk Arm Roll milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangedang Selatan yang mengangkut sampah dari Ciputat mengalami kecelakaan tunggal di Jalan tanjakan tepatnya depan resto Bale 23 Lengkong Gudang Timur Kecamatan Serpong. Kecelakaan truk yang dianggap tak laik angkut ini sempat membuat kemacetan panjang dan viral di media sosial, pada Rabu (19/02/2025) siang.
Truk nopol B 9021 WOQ sebelum terguling ditanjakan itu diduga mencoba menghindari tabrakan dengan pemotor dan beruntung tidak menelan korban jiwa. Namun didapati kerugian materiil dari salah satu resto sekitar tkp setelah bodi belakang truk menghantam pagar tembok hingga jebol.
“Tembok jebol sekitar 4 meter an, untuk kerugian materiil satu jutaan,” ungkap Jafar, karyawan resto tersebut.
Proses evakuasi berjalan selama tiga jam berdampak kemacetan lalulintas panjang dan bau sampah yang menyengat.

Ditilik dari kejadian sebelumnya, sudah dua (2) unit armada truk pengangkut sampah Dinas LH Tangsel mengalami laka lantas. Antara lain :
Laka lantas tertanggal 5 November 2025 di Jalan Manunggal V Kelurahan Parigi Baru Kecamatan Pondok Aren. Yang mengakibatkan korban jiwa, pemotor.
Kemudian laka lantas tertanggal 14 Januari 2025 di Jalan RE. Martadinata. Ciputat. Yang mengakibatkan juga seorang korban jiwa laki-laki pemotor asal Bogor, bahkan hingga berita hari ini, truk sampah tersebut masih tertahan di Polres Tangsel.
Ketika kasus dugaan korupsi Pengelalaan sampah senilai Rp.75.940.700.000,00 dianggap belum menemui titik terang, Dinas LH Tangsel kembali menunjukkan lemahnya pelayanan kepada masyarakat Kota Tangsel.
Dengan berbagai kejadian laka lantas, awak media mencoba menghubungi Wahyunoto Lukman selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup via seluler untuk konfirmasi terkait kejadian diatas dan bagaimana pengadaan perawatan dan perbaikan armada di dinasnya, tidak dapat dihubungi. Hal ini semakin menguatkan bahwa Dinas LH Tangsel bermasalah.(SG)***