Bisnismetro.id, MEULABOH ACEH BARAT – Pantai Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, menjadi lokasi kegiatan Tanam Hijaukan Nanggroe (Tahiroe) Aceh yang digelar pada Selasa (24/12/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Danrem 012/TU, Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E., M.Han, yang diwakili Ws. Kasiter Korem 012/TU, Mayor Inf Legianto bersama unsur Forkopimda, perusahaan swasta, dan Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Aceh Barat.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka mengenang 20 tahun tragedi gempa dan tsunami yang melanda Aceh Barat. Penanaman pohon cemara menjadi upaya konkret untuk melestarikan alam, menjaga ekosistem pesisir, serta melindungi pantai dari ancaman abrasi.
Pj. Bupati Aceh Barat, Azwardi, AP, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi simbolis, melainkan langkah nyata dalam upaya konservasi lingkungan.
“Peristiwa tsunami mengajarkan kita pentingnya menjaga kelestarian alam. Pohon di kawasan pantai memiliki peran penting, tidak hanya sebagai peredam gelombang tsunami, tetapi juga sebagai peneduh, penyerap polusi, dan pelindung dari abrasi,” ujar Pj. Bupati.
Ia juga mengajak semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk bersama-sama menjaga keindahan alam demi diwariskan kepada generasi mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Danrem 012/TU melalui Kasiter Korem 012/TU, Mayor Inf Legiano, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan mitigasi bencana.
“Pesisir Pantai Aceh Barat yang rentan terhadap abrasi dan banjir rob. Penghijauan ini diharapkan mampu menjadi langkah reboisasi pasca tragedi tsunami 20 tahun lalu dan mengembalikan fungsi alam yang terdegradasi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pohon-pohon yang ditanam diharapkan dapat menjadi benteng alami untuk melindungi pesisir dari dampak gelombang serta menjaga kelestarian lingkungan.(Red)***