Bisnismetro .id, JERMAN – Keunikan daerah misi perdamaian PBB di Lebanon yang kompleks, dinamis, dan berkarakter maritim mendorong Satgas MTF untuk terus memperkuat kerja sama dan membangun sinergi dengan berbagai institusi internasional sebagai determinan keberhasilan tugas.
Usai menuntaskan on task ke-29, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL, KRI Frans Kaisiepo-368 melaksanakan port visit di Limassol, Cyprus, pekan ini. Kunjungan tersebut disambut oleh Atase Pertahanan (Athan) RI untuk Italia Kolonel Laut (P) Aminuddin Albek beserta asisten, otoritas Cyprus, dan pasukan PBB dari National Support Element (NSE) Jerman.
Berkunjung di negara dengan posisi geografis strategis di Laut Mediterania, Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh beserta delegasi bersama Athan RI untuk Italia melaksanakan courtesy call ke National Guard of Cyprus Headquarter.
Kedatangan delegasi diterima oleh Chief of Defence National Guard of Cyprus, Lieutenant General Demokritos Zervakis. Orang nomor satu di militer Cyprus tersebut menyampaikan apresiasi atas capaian Satgas dalam mengemban mandat PBB serta membahas upaya peningkatan kerja sama melalui passage exercise dengan kapal perang Cyprus dan information sharing.
Delegasi Satgas MTF selanjutnya mengunjungi Joint Rescue Coordination Center (JRRC) di Larnaka yang memiliki peran sentral sebagai pusat komando dan kendali gabungan dalam misi Search and Resque dan penanganan kedaruratan dengan area tanggung jawab menjangkau hingga Area of Maritime Operation UNIFIL.
Periode port visit juga dimanfaatkan untuk mengunjungi Kamp Jerman di New Port, Limassol yang mengemban fungsi pangkalan untuk menunjang operation sustainability unsur MTF. Delegasi diterima oleh Head of German National Support Element, Commander Bjorn Struschka beserta staf yang sangat antusias untuk dapat meningkatkan kerja sama dalam mendukung keberhasilan tugas. Semangat yang sama juga dikemukakan dalam kunjungan berikutnya kepada Honorary Consul of the Republic of Indonesia, Antonis Michaelides di Nicosia.
”Cooperative Maritime Diplomacy merupakan instrumen yang efektif untuk mengirimkan pesan perdamaian dalam konteks confidence building measure. Berbagai capaian Satgas termasuk keberhasilan dalam operasi SAR terhadap 232 pengungsi yang kapalnya tenggelam di laut Mediterania pada awal penugasan merupakan buah dari keberhasilan diplomasi tersebut,” terang Dansatgas.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena yang tengah mengemban tugas perdamaian dunia untuk terus menjaga hubungan diplomasi yang baik antar negara-negara sahabat, serta menjaga nama baik TNI AL dan bangsa Indonesia. (***)