Elizabeth di IFW 2025: 62 Tahun Elegansi Lokal, Kini Lebih Dekat dengan Generasi Muda

Bisnismetro.id, JAKARTA – Dalam hiruk pikuk panggung Indonesia Fashion Week (IFW) 2025, satu nama brand lokal legendaris tetap bersinar: Elizabeth. Dikenal sebagai brand fashion asal Bandung yang telah berdiri sejak 1963, Elizabeth tampil memikat dengan koleksi terbaru bertema “Laskar dan Senja” sebuah selebrasi kekuatan dan kelembutan perempuan Indonesia dalam balutan batik kontemporer.

Resti Ghita Pribadi, Brand Manager Elizabeth, berbagi cerita di balik keikutsertaan brand ini dalam IFW tahun ini.

“Elizabeth ini sebenarnya sudah berdiri sejak 1963, jadi tahun ini kami genap berusia 62 tahun. Perjalanan kami dimulai dari tas travel rumahan di Bandung oleh pendiri kami, Pak

Handoko Subali dan Elizabeth Halim. Kini, brand Elizabeth telah menjadi one-stop fashion destination dengan lebih dari 90 toko di seluruh Indonesia,” jelas Githa, pada awak media, Jakarta, Sabtu (31/5).

Di pergelaran IFW 2025, yang berlangsung 28 Mei hingga 1 Juni 2025,  brand Elizabeth menampilkan sembilan koleksi ready-to-wear dengan tema “Laskar dan Senja”. Terinspirasi dari dualitas karakter perempuan kuat dan lembut. Koleksi ini memadukan teknik modern seperti laser cut dengan bahan khas seperti suede dan batik eksklusif.

“Laskar melambangkan kekuatan perempuan, ditampilkan lewat palet merah dan biru. Sementara Senja menggambarkan kelembutan dalam nuansa peach, hijau, dan pink. Semua batik kami desain dan cetak sendiri, dengan dominasi bahan lokal yang kami kembangkan bersama pengrajin Indonesia,” jelas Ghita antusias.

Tahun ini, Elizabeth juga mengusung kampanye besar bertajuk “Elizabeth: Paragon of Elegance”. Fokusnya? Menjadi brand lokal premium yang menjadi top-of-mind untuk perempuan Indonesia yang ingin tampil elegan.

“Kami ingin dikenal bukan hanya oleh generasi sebelumnya, tapi juga oleh generasi muda. Oleh karena itu, kami terus berinovasi dengan desain yang lebih fresh, chic, namun tetap affordable,” ujar Githa.

Dengan rentang harga tas yang dimulai dari Rp300.000 untuk lini muda, hingga Rp400.000, sedangkan untuk koleksi premium genuine leather kisaran harga mulai dari Rp700.000 hingga Rp1.000.000,- Maka dari itu brand Elizabeth terus menjaga kualitas agar dapat menjangkau berbagai lapisan konsumen.

Meski pasar global kian menggoda, Elizabeth masih memilih fokus menaklukkan potensi pasar dalam negeri.

“Indonesia masih sangat luas dan belum seluruhnya kami jangkau. Saat ini, prioritas kami adalah memperkuat kehadiran di seluruh kota besar di Indonesia sebelum melirik pasar luar negeri,” tambah Ghita.

Kini memasuki generasi ketiga, brand Elizabeth berharap dapat terus menjadi kebanggaan fashion Indonesia hingga ratusan tahun ke depan.

“Harapan kami adalah Elizabeth bisa terus survive, tumbuh, dan menjadi warisan fashion lokal yang membanggakan. Tidak hanya untuk generasi sekarang, tapi juga untuk generasi-generasi mendatang,” tutup Ghita.

Lebih dari enam dekade berkarya, brand Elizabeth telah membuktikan diri sebagai salah satu ikon fashion lokal Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Dari tas travel rumahan di Bandung hingga menjadi label fashion nasional yang menjangkau berbagai generasi, Elizabeth terus bertransformasi tanpa meninggalkan akar tradisi. Melalui inovasi desain, kualitas terjaga, dan semangat untuk selalu relevan, bukan hanya sekadar brand tapi juga adalah bagian dari perjalanan gaya hidup perempuan Indonesia.(Yd)***