Grounds Studio Brand Fashion Asal Bandung Yang Peduli Kemanusiaan di Palestina

Bisnismetro.id, BANDUNG – Brand Fashion asal Bandung, Grounds Studio hadir bukan hanya untuk membuat dan menjual produk tapi membawa satu mimpi untuk manusia. Ini lah salah satu alasan brand ini juga menyampaikan kalau akan menyisihkan sekian persen penjualan bulan November untuk membantu orang-orang Palestina. Brand yang sekarang lagi banyak dibicarakan orang-orang ini mulai untuk memperkenalkan ke publik pada awal tahun 2022.

Ada cerita dibalik berdirinya Grounds Studio di Kota Bandung ini, “waktu masih kuliah tahun 2019, aku dan dua temenku (Fadhlan Ardiwinata dan Rizky Anas), mencoba membangun brand leather, namanya Fardi Leather. Tapi akhirnya karena beberapa pertimbangan internal kita tentang industri dan perusahaan. Terus pada akhir tahun 2021, kita putuskan buat rebranding.” Demikian cerita dari Randy Mahavira selaku owner sekaligus sebagai CMO di Grounds Studio.

“Awalnya bisnis ini aku mulai waktu kuliah semester 2 di SBMITB. Karena saat itu ada mata kuliah yang memang berhubungan dengan bisnis, jadi dulu diharuskan semua mahasiswa SBMITB untuk bikin bisnis, terus kita akhirnya memutuskan buat bisnis ini,” lanjutnya.

Salah satu gebrakan rebranding dengan memproduksi shortmovie namanya “Dibalik Layar” untuk menyampaikan cerita brand Grounds Studio sukses menarik perhatian orang.

Semula memperkenalkan sebagai brand fashion namun baru-baru ini kami menargetkan merek perlengkapan kerja seperti untuk kampus, kantor, wfc, dan beberapa barang semi-formal lainnya.

Randy kembali bercerita dibalik alasan nama Grounds Studio ini “sebenernya berawal dari pesan yang kita mau sampein. Message-nya itu “Simple Things Matter” yang isinya kita pingin remind orang-orang kalo banyak hal-hal simple tuh sebenernya penting gitu buat kita, bahkan terkadang kita gabisa lewatin atau abaikan gitu aja. Terus dari situ kita coba brainstorm cari yang nerhubungan dengan pesan kita dan akhirnya nemu nama Grounds Studio ini. Kalo buat kita itu maknanya adalah sebuah fundamental atau dasar yang bisa menopang kita” katanya.

Grounds Studio yang berdiri dan berbase sampe sekarang di Kota Bandung fokus di produk work essentials, jadi untuk produk yang sekarang dan yang akan ada nanti kita pingin produk yang bisa support di pakai buat orang-orang kerja, kuliah, wfc, atau yang lainnya.

“Mungkin ini juga related to goals company kita yang pingin bisa nemenin orang-orang yang pake nanti buat mencapai mimpi mereka masing-masing gitu,”ujar Randy.

Hingga saat ini Grounds Studio membandrol harga yang sangat terjangkau dan bersahabat buat kantong mahasiswa & pekerja, range harganya di mulai dari 160ribu sampai 889ribu.

Untuk bahannya memakai berbagai macam karena tentu harus dapat menyesuaikan dengan produk yang cocok menggunakan bahan apa, jadi untuk bahan sendiri lumayan variatif tapi hal yang selalu di tekankan adalah kita berusaha untuk menggunakan jenis bahan yang kualitasnya premium.

“Tapi kalo untuk produk sekarang kita menggunakan bahan katun khusus, nylon, dan juga top grain genuine leather.” Papar Randy.

“Sebenernyaa kalo yang membedakan sih kita fokus untuk bikin produk yang se-fungsional mungkin, tentunya yang sesuai dengan kebutuhan market kita, tapi kita pingin produk kita bisa level up looks outfit untuk orang-orang yang pake gitu. Dan untuk hal lain yang membedakan dari segi produknya adalah kita selalu bawa satu message story dari setiap produk yang kita rilis,” tambahnya.

Kedepannya Grounds Studio akan meluncurkan beberapa produk baru yang kita develop bareng audiences kita dan sudah ditunggu-tunggu tanggal releasenya.

“Tentu kedepannya semoga brand ini bisa makin dikenal orang lebih banyak lagi dan terus bisa menemani & memajukan Grounds Studio. Tentunya bisa menjadi penghubung buat banyak orang, juga buat kita sama-sama tumbuh maju. Tentunya semoga produk yang Grounds bikin bisa cocok dengan kebutuhan dan keinginan dari orang-orang yang beli nanti.” Harap Randy.

“Kalo trend 2023 paling tinggi itu namanya Catto Totebag, bahkan hampir tiap kita release 200 pcs produk bisa sold out dalam 2 menit karena excitement dan demandnya tinggi banget,” pungkasnya.(***)