Bisnismetro.id, JAKARTA – Setiap tanggal 4 Februari, dunia memperingati Hari Kanker Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker serta menggalang aksi global dalam pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan penyakit ini.
Di tahun 2025 ini adalah peringatan ke-25 sejak Hari Kanker Sedunia pertama kali dicanangkan oleh Union for International Cancer Control (UICC). Tema United By Unique yang diusung dalam Hari Kanker Sedunia tahun ini mencerminkan pentingnya menghargai keberagaman dalam upaya melawan kanker.
Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, kanker juga menjadi masalah kesehatan yang semakin serius. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2020 tercatat 396.914 kasus kanker baru. Lima jenis kanker yang paling umum terjadi di Indonesia meliputi kanker payudara (16,6%), kanker serviks (9,2%), kanker paru-paru (8,8%), kanker kolorektal (8,6%), dan kanker hati (5,4%).
Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.
Penderita kanker payudara banyak ditemukan di klinis datang dengan gejala stadium lanjut, sehingga membutuhkan perhatian khusus. Padahal, kanker payudara bisa diatasi jika penderita mulai mendeteksi dan mengobatinya sejak dini.
Menanggapi hal tersebut dan untuk mengantisipasi lonjakan kasus-kasus baru, maka Holywings Peduli mengambil langkah-langkah untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat dengan mengadakan talkshow kesehatan. Talkshow kesehatan ini untuk memahami tentang kanker payudara dan menekan kejadian stadium lanjut.
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 9 Februari 2025 ini dimulai pukul 08.00 WIB menghadirkan dr. Welda Eleanor Haryanto dari Rumah Sakit Siloam Bekasi Timur. Materi yang disampaikan di Gold Dragon Bekasi ini mencakup faktor risiko kanker payudara, cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), serta 12 tanda-tanda kanker payudara. Selain itu, juga dijelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan jika menemukan gejala yang mencurigakan.
“Cara pendeteksian sejak dini yang dapat dilakukan yaitu dengan cara Periksa Payudara Sendiri. Cara untuk mendeteksi dini penyakit kanker payudara adalah bagi para remaja melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri), untuk wanita berusia 35 tahun keatas untuk melakukan USG Mammae setiap tahun. SADARI sebaiknya dilakukan pada saat mau mandi, dilakukan setiap bulan setelah selesai haid. Kita dapat melakukan SADARI dimulai dari usia 20 tahun” tutur Dokter Welda Eleanor Haryanto.
Penyebab kanker payudara pada wanita belum dapat diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ini, termasuk memiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara, berusia di atas 50 tahun, merokok, sampai mengalami gangguan hormon.
Andrew Susanto, Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli, menyampaikan Deteksi dini kanker payudara sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker dan juga untuk menurunkan angka kematian akibat kanker.
“Melalui seminar kesehatan ini, kami harap banyak masyarakat yang mendapatkan insight terkait pencegahan penyakit kanker payudara. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat untuk masyarakat.” Ujar Andrew Susanto di sela sela acara berlangsung.
Selain talkshow dilaksanakan juga pemeriksaan kesehatan menyeluruh, seperti pengecekan gula darah, kolesterol, tekanan darah, dan konsultasi dengan dokter. Untuk memastikan akurasi hasil, Holywings Peduli bekerja sama dengan tenaga medis dari RS Siloam Bekasi Timur, Jawa barat.
Sebanyak 50 warga Kelurahan Marga Mulya, Bekasi hadir dan mengikuti pemeriksaan kesehatan ini dengan antusias. Salah satu peserta, Rini Prasiwi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan. “Acara ini sangat bermanfaat. Banyak dari kami sebelumnya belum pernah mengetahui cara cek payudara sendiri dan belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap seperti ini. Disini kami diberikan pengetahuan lengkap mengenai kesehatan payudara. Terima kasih kepada Holywings Peduli atas inisiatif yang luar biasa ini,” ungkapnya.
Selain pemeriksaan kesehatan, acara juga diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik untuk 110 peserta lainnya seperti manicure. Manicure dilakukan oleh tim profesional yang mengerti tentang perawatan kuku dan tangan. Selain itu juga ada kegiatan hiburan lainnya yakni game lempar bola dan estafet bola pingpong yang memperebutkan hadiah menarik. Kegiatan ini mengusung tema “Pesta Rakyat” yang tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga hiburan bagi masyarakat sekitar.
Holywings Peduli berharap kegiatan ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli pada kesehatan terutama kesehatan payudara.(Red)***