Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Rencana pengoperasian fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Pondok Aren kini tengah menjadi sorotan tajam. Di satu sisi, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Wakil Walikota pilar Saga Ichsan meminta agar fasilitas ini dikelola secara profesional, namun di sisi lain, gelombang protes warga justru memuncak di lokasi.
Pantauan di lapangan menunjukkan pemandangan yang kontras. Di area sekitar proyek, terpampang spanduk besar bertuliskan narasi kemarahan warga: “PENOLAKAN KERAS! KAMI ATAS NAMA WARGA DARI RT.01, RT.02, RT.03, RT.04, RT.05, RT.06 MENOLAK ADANYA PEMBUANGAN SAMPAH DI WILAYAH KAMI KHUSUSNYA RT 03 RW 06. MOHON DIMENGERTI DAN DIPAHAMI.”
Sebelumnya, Wakil Walikota Tangsel menekankan bahwa kehadiran ITF adalah solusi untuk menekan volume sampah yang dikirim ke TPA Cipeucang. Ia menginstruksikan jajaran terkait agar ITF Pondok Aren dikelola dengan standar tinggi agar tidak menimbulkan bau maupun dampak lingkungan bagi pemukiman sekitar.

Namun, instruksi tersebut tampaknya belum cukup menenangkan hati masyarakat. Warga dari enam RT di RW 06 secara terang-terangan menyatakan keberatan. Mereka khawatir janji “pengelolaan yang baik” hanyalah narasi di atas kertas, sementara realita di lapangan berpotensi mendatangkan polusi udara, air, dan kemacetan armada sampah.
“Kami tidak ingin wilayah kami jadi tempat pembuangan. Mau dikelola sebaik apa pun, kekhawatiran akan dampak kesehatan dan bau tetap ada,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (20/12/2025)
Munculnya spanduk penolakan ini menjadi sinyal adanya sumbatan komunikasi antara Pemkot Tangsel dengan warga terdampak langsung. Meskipun ITF diproyeksikan menggunakan teknologi ramah lingkungan, penolakan masif dari RT 01 hingga RT 06 menunjukkan bahwa sosialisasi belum menyentuh akar rumput.
Kini publik menunggu langkah nyata dari Pemkot Tangsel. Apakah pemerintah akan memaksakan operasional ITF demi mengejar target bebas sampah, atau justru duduk bersama warga untuk mencari jalan tengah sebelum konflik horizontal semakin memanas?(SG)***








