Bisnismetro.id, JAKARTA – Dinas Psikologi TNI AU (Dispsiau) bekerja sama dengan Asosiasi Psikologi Penerbangan Indonesia (APPnI) hari ini masuk sesi hari ke 2 workshop psikologi yang sangat penting bagi Personel TNI AU.
Workshop berlangsung dua hari tanggal 10- 11 September 2024, di Gedung Indoor Dispsiau, Halim Perdanakusumah, Jakarta.
Tema workshop “Membangun Resiliensi Melalui Pengelolaan Adiksi.” Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam hal mengelola adiksi sehingga dapat membangun resiliensi atau ketahanan diri yang kuat.
Pada sesi kedua ini, fokus pembahasan adalah mengenai teknik konseling, studi kasus, serta wawancara memotivasi (MI) dan terapi perilaku kognitif (CBT). Materi disampaikan oleh narasumber yang berpengalaman dari Badan Narkotika Nasional (BNN), termasuk Dr. M. Retno Daru Dewi, AMK., S.Psi., M.Si., dan Debby F. Hernawaty Sirait, M.Psi., Psikolog.
Para ahli di bidang psikologi dan penerbangan yang memberikan materi tentang berbagai teknik dan strategi pengelolaan adiksi. Peserta diajak untuk memahami berbagai jenis adiksi, mulai dari adiksi substansi hingga adiksi perilaku, serta dampaknya terhadap kesehatan mental dan fisik.
Materi yang akan dibahas pada hari kedua ini meliputi konseling dasar adiksi, penerapannya, serta studi kasus dalam menangani klien yang mengalami adiksi.
Peserta workshop akan diperkenalkan pada wawancara motivasi dan CBT, serta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan MI dan CBT di bawah bimbingan narasumber.
Selain itu, workshop ini juga menekankan pentingnya dukungan sosial dan lingkungan yang sehat dalam proses pemulihan dari adiksi. Peserta diajari cara membangun jaringan dukungan yang efektif, mengelola stres, dan mengembangkan kebiasaan positif yang dapat membantu mereka tetap resiliensi di tengah tantangan.
Sementara di tempat yang berbeda, Kepala Dinas Psikologi TNI AU (Kadispsiau), Marsma TNI Zamzani, M.Si., Psikolog menjelaskan Kegiatan tahunan ini membahas tentang adiksi atau kecanduan, kecanduan yang dipahami secara umum itu seperti kecanduan narkotika, tetapi seiring perkembangan zaman jenis adiksi ini berkembang dan yang lagi membooming adalah adiksi jenis judi online.
Menurutnya, “jenis adiksi judi online akan sangat mempengaruhi performan kerja dan kualitas kerja personel TNI AU di satuannya, selain juga akan sangat berpengaruh terhadap keutuhan keluarganya. Untuk itu program ini menjadi konsen utama pimpinan kita.,” katanya.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan bahwa para peserta, terutama yang terlibat dalam dunia penerbangan, dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi dan mengatasi adiksi. Hal ini sangat penting mengingat industri penerbangan membutuhkan individu yang memiliki kesehatan mental yang baik dan kemampuan untuk tetap tenang dan fokus dalam berbagai situasi.
“Masuk hari kedua ini lebih fokus ke teknis bagaimana perwira Psikologi itu bisa menangani, mengelola dan membantu orang-orang yang sudah kecanduan. Bagaimana mengkonseling membantu mereka-mereka sudah menjadi pecandu secara psikologis,” imbuh Kadis diruangan kerjanya, Jakarta (11/9/2024).
Tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan kompetensi perwira psikolog, sarjana psikologi, dan praktisi psikologi di lingkungan Dispsiau.
Workshop ini merupakan salah satu langkah nyata dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan dan kinerja para profesional di bidang penerbangan, serta mendukung tercapainya keselamatan dan keamanan penerbangan yang lebih baik.
“Diharapkan, kegiatan workshop ini dapat diterapkan oleh peserta untuk lebih peduli terhadap individu yang mengalami adiksi, membantu mereka dalam proses pemulihan, memberikan konseling dan pencegahan di satuannya masing-masing serta menyebarluaskan informasi ini kepada praktisi psikologi lainnya.” Pungkasnya.(BM/YD)***