Kapusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan pimpin Seminar yang dilaksanakan secara hibrida oleh peserta didik Susdasjemen Pertahanan Angkatan XVII TA.2024

Bisnis metro.id, JAKARTA – Kapusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan, Brigjen TNI Wasono, S.Sos., M.Hum., secara resmi membuka Acara Seminar Susdasjemen Pertahanan Angkatan XVII TA. 2024 dengan tema Pemberdayaan Personel Penyandang Disabilitas TNI Melalui Program Rehabilitasi Terpadu “Return To Duty”. Seminar dilaksanakan di Aula Gedung L.B. Moerdani Lantai V, Pondok Labu Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024).

Seminar Susdasjemen Pertahanan Angkatan XVII TA. 2024 ini dihadiri oleh Kapusrehab Kemhan Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo Wartoadi, Sp. Rad., sebagai Penanggap 1, Paban IV/Watpers Spers TNI, sebagai Penanggap 2, Ibu Dante Rigmalia, Ketua Komisi Nasional Disabilitas sebagai Keynote Speaker, paban IV Watpers spers TNI, Dekan vokasi Universias Indonesia, Para Undangan, turut hadir secara online beberapa pejabat terkait pengelolaan disabilitas dari Ditjen Kuathan, mabes TNI, Mabes Angkatan dan para penyandang dusabilitas itu sendiri serta Peserta diklat Susdasjemen Pertahanan Angkatan XVII TA.2024.

Brigjen TNI Wasono dalam sambutannya mengatakan “Kegiatan seminar merupakan tugas akhir peserta dan bagian dari tahapan proses belajar mengajar sebagai bentuk implementasi nyata dari teori yang telah diperoleh peserta Diklat. Melalui kegiatan seminar ini peserta diklat memahami mekanisme dan tata cara melaksanakan seminar, Selain itu, dalam seminar ini peserta juga telah mempresentasikan hasil penelitiannya berupa naskah ilmiah akademis. Hal ini merupakan mengimplementasi dan integrasi dari seluruh kompetensi yang dimiliki peserta selama mengikuti diklat,” katanya.

Disamping semua hal tersebut, khusus seminar kali ini ada hal istimewa dikarenakan para siswa melalui bimbingan dari WI Pengampuh Seminar bisa mengkombinasikan dua lembaga yang berbeda yaitu Pusdiklatjemenhan Sebagai Lembaga pendidikan dengan Pusrehab Kemhan sebagai Lembaga Pusat rehabilitasi para Prajurit Penyandang Disabilitas sehingga terkesan bukan hanya Seminar akhir pendidikan tapi juga sebagai ajang Sosialisasi mengenai hak-hak dan status personel TNI Penyandang Disabilitas yang dirawat oleh Pusrehab Kemhan, lanjut Wasono

“Saya percaya bahwa sumbangan pemikiran, pendapat, dan kritik yang konstruktif dari nara sumber dan penanggap dapat dijadikan referensi dalam penyempurnaan naskah, guna menghasilkan dokumen yang berkualitas dan bernilai sehingga hasil dari seminar ini tidak hanya menjadi catatan dan laporan semata, tetapi juga dapat menjadi saran kepada pengambil kebijakan” imbuhnya.

Dalam kegiatan ini, peserta diklat sebelumnya dibagi dalam tiga kelompok yang berbeda dengan tema penelitian yang berbeda dan selanjutnya diadakan penilaian. Naskah terpilih kemudian di seminarkan hari ini. Para peserta menyampaikan ide, gagasan, sebagai hasil perumusan dengan menggabungkan kemampuan, nilai-nilai, dan keterampilan merancang konsep berpikir dalam sebuah mimbar akademis yang akhirnya diwujudkan dalam pelaksanaan seminar pada hari ini.

Di akhir sambutannya, Kapusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan berharap kepada para peserta Seminar untuk berkontribusi dan berperan secara aktif serta berkomitmen untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari dan terus berinovasi dalam menghadapi tantangan yang ada.

“Nanti hasil seminar ini produknya bisa jadi masukan membangun buat baik pesertanya sendiri, pembimbing, dan narasumbernya sehingga nanti hasilnya jadi sempurna dan bisa kita rekomendasikan kepada pimpinan agar dalam mengambil keputusan dalam mengambil keputusan terkait dusabilitas anggota TNI,” pungkasnya.(Yd)***