Bisnismetro.id, JAKARTA – Panglima Komando Operasi Udara I (Pangkoopsud I) Marsda TNI Mohammad Nurdin secara resmi membuka Latihan Parasailing Koopsud I Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini digelar di Pantai Tanjung Benoa, Bali, pada Sabtu (12/4/2025), dan diawali dengan pengarahan langsung secara virtual dari Ruang Rapat Suryadarma, Makoopsud I, Jakarta, Kamis (10/4/2025).
Latihan Parasailing menjadi bagian penting dalam membina kesiapan fisik dan mental para penerbang tempur, khususnya dalam menghadapi skenario escape dan eject saat situasi darurat di udara, serta teknik pendaratan di perairan terbuka. Kemampuan ini merupakan standar penyelamatan terakhir yang harus dikuasai oleh setiap penerbang sebagai bagian dari kesiapsiagaan operasi tempur.
Dalam arahannya, Pangkoopsud I menekankan bahwa keselamatan, fokus, dan konsentrasi adalah prioritas utama dalam setiap tahap latihan. “Latihan ini tidak bisa dianggap ringan. Meski simulatif, latihan parasailing menuntut disiplin tinggi dan pemahaman teknis yang matang dari setiap peserta. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai penerbang profesional,” tegasnya.
Latihan ini sekaligus mencerminkan tekad TNI Angkatan Udara untuk terus membina kekuatan udara yang adaptif dan responsif, sejalan dengan tekad mewujudkan postur TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) yang dicanangkan Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. Penekanan terhadap aspek profesionalisme menjadi fondasi utama dalam menjaga kualitas prajurit udara di tengah dinamika ancaman dan tantangan global.
Turut hadir dalam kegiatan pengarahan tersebut Kaskoopsud I Marsma TNI Prasetiya Halim, S.H., para pejabat utama, serta Danwing Udara di jajaran Koopsud I yang mengikuti briefing secara daring dari satuan masing-masing. Latihan Parasailing ini diharapkan menjadi wadah peningkatan kapasitas sekaligus ajang pembentukan karakter tempur yang tangguh, disiplin, dan siap menghadapi kondisi krisis di medan operasi.(Red)***