Bisnismetro.id, HAWAII – Memasuki hari ke-3 _Pacific Air Chiefs Symposium_ 2023 (PACS 2023), para peserta melakukan sesi diskusi lanjutan. Diskusi membahas isu kewaspadaan terhadap aktifitas ilegal maritim ( _Illicit Maritime Activity_ ), dan aktifitas ilegal drone ( _Illicit Drone Activity_ ) di wilayah teritorial atau di ZEE.
Diskusi dipimpin oleh Mr. Pete Gumataotao, dari the _National Defense University dan Asia Pacific Center for Strategic Studies._
Selanjutnya, pada sesi multilateral _Air Domain Awareness_ (ADA), Panglima Koops Udara Nasional (Pangkopsudnas) Marsdya TNI M.Tonny Hajono, S.E., M.M., berdiskusi bersama para _Chief of Staff_ negara-negara ASEAN. Pangkoopsudnas dan para petinggi AU Brunei Darusalam, Filipina, Malaysia, dan Vietnam, berdiskusi yang dipandu _Arvice Marshal_ Carl Newman, _Deputy Comander US PACAF_, tentang program integrasi sistem data dan informasi yang dapat mendukung ADA.
Setelah diskusi para peserta juga menyaksikan demonstrasi _Air-Common Operating Picture_ serta melaksanakan kunjungan ke 613th Air Operation Center. Ditempat tersebut, peserta mempelajari secara langsung infrastruktur dan alur kerja AOC.
Pada sesi lain, Pangkoopsudnas juga ikut menghadiri paparan dari profesor Justin Bronk dari Royal United Services Institute (Inggris), tentang aspek kekuatan udara dalam perang Rusia – Ukraina.(***)
