Penculikan Anak Sepulang Sekolah dan Diantar Kembali Malamnya Setelah Dinodai, UPTD PPA Tangsel sebut Modus Baru

Peristiwa76 Dilihat

Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Dua kali kasus kejadian dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Keduanya dilakukan dengan modus yang sama, yakni dengan menculik korbannya sepulang sekolah.

Hal tersebut diungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Tangsel, Tri Purwanto, di kantornya, Rabu (4/9/2024).

Kasus memilukan tersebut, menimpa dua (2) anak yang masih duduk di SD.

Mirisnya, dua kasus tersebut terjadi dalam kurun waktu yang berdekatan, tak sampai sebulan berselang.

“Yang pertama terjadi di SDN Kedaung pada 5 Agustus 2024, dan kasus kedua terjadi di SDN Jombang pada 21 Agustus 2024. Jadi kurang lebih dua pekan,” ujar Tri.

Ia memaparkan, korban merupakan anak perempuan kelas 2 dan 3 SD.

“Awalnya si anak ini pulang sekolah, nah itu sudah ada orang (pelaku-red) yang nunggu di depan sekolahan dan berdalih salah satu keluarganya ada yang kecelakaan. Makanya dia mau dianter, jadi itu hanya modus,” kata Tri.

Tri menjelaskan, berdasarkan informasi, terduga pelaku melancarkan aksinya dengan menunggani motor.

Setelah membohongi dengan alasan tersebut, lantas pelaku membawa korbannya dengan menggunakan motor.

“Pelaku laki-laki setengah baya. Kejadiannya dengan modus yang sama,” imbuhnya.

Setelah itu, lanjut Tri, korban dibawa ke suatu tempat yang tidak diketahui korbannya. Saat itulah pelaku melakukan tindakan bejatnya tersebut, dengan mencabuli korbannya.

“Jadi dijemput tapi dibalikin lagi sekitar jam 21.00 WIB di sekitaran sekolah. Jadi ada kekerasan seksual, pelecehan. Saat itu ada korban yang dibius, dan ada yang tidak tahu. Ada yang dibius, tahu-tahu dia bangun dalam keadaan telanjang,” ungkap Tri.

Tri menduga, pelaku membawa korbannya ke arah sekitaran Pamulang.

“Ada salah satu (korban-red) yang tahu arahnya, cuma lokasinya gak tahu tepatnya. Ke arah Pamulang. Ketahuannya setelah anak bercerita,” katanya

Tri menyebut, saat ini kasus tersebut telah dilaporkan ke Kepolisian. (tim)