Bisnismetro.id, JAKARTA – Berawal dari kerinduan akan cita rasa kampung halaman, Angelique Verina, perempuan asal Palembang ini membawa sebuah ide sederhana: memperkenalkan Mie Celor khas Palembang ke tengah hiruk-pikuk kuliner Jakarta.
Saat banyak orang berlomba-lomba menjual pempek, Angelique justru memilih jalur berbeda. Ia melihat peluang pada Mie Celor, makanan berkuah santan kental dengan campuran udang yang kaya rasa, yang kala itu masih sangat langka ditemui di Jakarta.
Ia membuka Mie Celor Yu’Yen dan menjadi kedai pertama di ibu kota Jakarta yang menyajikan hidangan ini sebagai menu utama, bukan sekadar pelengkap di restoran Palembang besar. Tanpa diduga, langkah ini langsung mencuri perhatian publik. Dalam waktu singkat, kedainya viral dan diliput hampir seluruh stasiun TV nasional serta para food blogger ternama.
Mie Celor Yu’Yen pun menjelma menjadi fenomena kuliner yang membangkitkan nostalgia banyak perantau Palembang dan sekaligus memperkenalkan rasa otentik kepada lidah generasi baru.
Kesuksesan yang diraih tentu tidak datang begitu saja. Angelique menerapkan strategi yang dekat dengan kehidupan generasi muda saat ini, yakni aktif di media sosial dan rajin menggandeng para food influencer. Tampilan mie celor yang menggiurkan dibarengi harga yang ramah kantong menjadikan menu ini cepat dicintai lintas usia dan kalangan.
Tidak hanya itu, kualitas pun menjadi prioritas utama. Angelique menjelaskan bahwa kuah dan mie selalu dibuat segar setiap hari menggunakan bahan baku premium.
Bagi tim dapur Mie Celor Yu’Yen, menjaga kesegaran bukan sekadar prosedur produksi, tapi adalah bentuk penghormatan terhadap resep turun-temurun keluarga yang dijaga keasliannya selama bertahun-tahun.
Di tengah maraknya inovasi kuliner seperti penambahan topping kekinian atau varian kuah yang jauh dari aslinya, Angelique tetap teguh mempertahankan orisinalitas. Ia percaya bahwa justru cita rasa otentik Mie Celor Palembang yang menjadi kekuatan utama Yu’Yen dan membedakannya dari brand lain yang bermunculan setelahnya.
Mie Celor Yu’Yen
Khas Palembang
Cempaka Putih. (MS)***
