Prajurit Korem 012/TU Rampungkan Garjas UKP dengan Tes Renang 50 Meter

Bisnis metro.id, MEULABOH – Korem 012/Teuku Umar mengadakan tes kesamaptaan atau kesegaran jasmani bagi prajurit jajarannya yang akan naik pangkat pada periode 1 Oktober 2025. Kegiatan Garjas tersebut dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 26 hingga 27 Mei 2025, bertempat di Lapangan Yonif 116/GS.

Tes ini merupakan syarat wajib bagi setiap prajurit yang akan diusulkan untuk kenaikan pangkat. Selain itu, tes kesegaran jasmani juga menjadi persyaratan bagi prajurit yang akan melaksanakan pendidikan atau sekolah.

Mengingat pentingnya tes kesegaran jasmani bagi prajurit TNI, pembinaan fisik harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Pembinaan ini dilakukan melalui program satuan maupun atas kesadaran pribadi setiap individu.

Untuk mengetahui hasil pembinaan fisik serta mengukur tingkat kemampuan jasmani prajurit, tes kesegaran jasmani dilaksanakan dua kali dalam setahun, yakni pada periode I dan periode II, sesuai program dari Komando Atas.

Adapun materi tes kesegaran jasmani (Garjas) terdiri atas: Garjas “A” berupa lari selama 12 menit, Garjas “B” yang mencakup pull up, sit up, push up, dan shuttle run, serta tes ketangkasan renang militer dasar sejauh 50 meter.

Seluruh materi tes kesegaran jasmani (Garjas) wajib diikuti secara lengkap oleh setiap prajurit yang telah dinyatakan memenuhi syarat kesehatan oleh tim medis. Salah satu tahapan akhir dalam Garjas adalah tes ketangkasan berupa renang militer dasar.

Prajurit jajaran Korem 012/TU menjalani tes renang militer dasar sejauh 50 meter sebagai rangkaian akhir dari pelaksanaan Garjas. Sebelumnya, para peserta telah mengikuti tes Garjas A berupa lari 12 menit, serta Garjas B yang mencakup pull up, sit up, push up, dan shuttle run pada pagi hari.

Kegiatan Garjas UKP Korem 012/TU periode 1 Oktober 2025 berlangsung tertib dan lancar. Kegiatan diawali dengan pemeriksaan medis oleh tim kesehatan serta pemanasan dan peregangan, guna memastikan kesiapan fisik dan mencegah risiko cedera. Prosedur keamanan dan kesehatan tetap menjadi prioritas selama kegiatan berlangsung.(Red)***