Proyek Peningkatan Shelter (Toilet) APBDP 2024 senilai Rp200juta di Alun-alun Pondok Aren, Belum Termasuk Sanitasi Air?

Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Tanpa dilengkapi fasilitas air, proyek pembangunan sarana toilet di Alun-alun Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, menuai sorotan warga.

Proyek dengan nilai Pagu 200 juta itu kini telah selesai dibangun dan siap diserahkan ke pemerintahan dalam hal ini Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang (DCKTR).

Meskipun telah rampung dibangun. Keberadaan bangunan proyek APBDP Tahun 2024 dengan nama paket Peningkatan Shelter Alun-Alun Pondok Aren tersebut belum bisa sepenuhnya dimanfaatkan.

Bahkan sejumlah warga menilai bangunan proyek itu dianggap mubadzir dan terkesan buang-buang anggaran.

Pasalnya, bangunan toilet itu tidak dilengkapi dengan fasilitas air bersih. Kondisi ini pula memicu reaksi sejumlah warga yang beraktifitas olahraga di Alun-alun Kecamatan Pondok Aren.. “Ya percuma proyeknya, habisin uang negara. Bangun toilet kok tidak ada air,” gerutu sejumlah para muda yang hendak menggunakan toilet.

Minggu (9/3/2025) sore kemarin, sejumlah pengunjung ini sengaja datang ke Alun-alun untuk ngabuburit jelang buka puasa sembari olahraga kecil melatih otot yang disediakan disana.

Terpantau, toilet untuk ruang pria dan wanita itu dalam keadaan terkunci dari luar, pun wastafel cuci tangan kondisi rusak serta kotor.

Penelusuran bisnismetro.id kemudian menggali informasi ke Wawa seorang laki-laki penjaga toilet lain masih di dalam Alun-alun Pondok Aren.

Dia menjelaskan bahwa selama ini toilet yang baru dibangun itu mengandalkan air dari toilet yang dijaganya berjarak puluhan meter dengan menggunakan pipa.

“Iya salah memang, seharusnya toilet itu khan menggali sumber air tanah sendiri. Apalagi khan disini sumber air alirannya kecil,” ungkap Wawa.

Mirisnya lagi kata dia, saat pengisian air toren yang dijaganya saja dalam waktu setengah hari langsung habis saat ramainya pengunjung Alun-alun Pondok Aren.

“Makanya toilet yang baru itu memang tidak dibuka-buka, karena faktornya tidak ada air”, katanya.(SG)***