Bisnismetro.id, BANDUNG — Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar Pelatihan Almanak Nautika TA 2023 di observatorium Bosscha F-MIPA ITB Lembang Bandung.
Pelatihan yang bekerja sama dengan F-MIPA ITB Bandung ini diikuti oleh 10 personel, 5 staf latihan, serta 5 orang instruktur yang dilaksanakan selama lima hari, 20-24 november 2023.
kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas prajurit TNI Angkatan Laut, khususnya prajurit pushidrosal yang berdinas di kapal perang KRI), serta di satuan kerja yang mendukung bidang kenautikaan. Pelatihan Almanak Nautika tersebut sebagai bentuk dalam menyediakan sumber daya manusia yang terdidik serta terlatih dalam memahami almanak nautika dan almanak astronomi, serta tata cara penggunaan data yang ada di dalamnya sehingga ke depan dalam pembuatan atau penyusunan Almanak Nautika Indonesia sebagai pedoman para pengguna di wilayah perairan Indonesia.
pelatihan diawali dengan tour observatorium Bosscha dilanjutkan dengan beberapa materi yang diajarkan diantaranya pengenalan navigasi pelayaran, tata surya, gerak langit dan benda langit, gerak diurnal, prosesi dan nutasi, pengenalan peralatan sextant, serta trigonometri bola langit.
Almanak Nautika merupakan salah satu alat bantu navigasi yang digunakan untuk menghitung posisi benda-benda angkasa yang dipakai untuk membantu para pelaut saat berlayar, sehingga dapat menentukan posisi kapal dengan menggunakan ilmu pelayaran astronomi. Almanak Nautika telah digunakan oleh pelaut sejak dari jaman ke jaman secara terus menerus sampai saat ini, dimana teknologi dalam ilmu pelayaran astronomi telah berkembang sesuai kemajuannya. saat ini Almanak Nautika di Indonesia diterbitkan secara resmi oleh Pushidrosal. Sebagaimana diketahui bahwa lembaga perguruan tinggi ITB melalui laboratorium observasi Bosscha F-MIPA di Lembang Bandung merupakan tempat untuk melaksanakan observasi/penelitian tentang astronomi, sekaligus telah menerbitkan Almanak Astronomi
Dengan kegiatan pelatihan Almanak Nautika yang diselenggarakan oleh Pushidrosal dan ITB, dapat memperoleh kemampuan baru guna mendukung kemandirian dalam upaya kolaborasi antara Almanak Nautika dengan Almanak Astronomi tersebut, sehingga ke depan dapat diwujudkan menjadi buku Almanak Nautika Indonesia.(***)