Bisnismetro.id, JAKARTA – Siap -siap jatuh cinta lagi! Di bulan Juni akan hadir film Senyum Manies Love Story persembahan Bennatin Surya Cipta dan Berkah Menara Sinema yang siap membawa penonton pada perjalanan cinta masa muda yang manis, polos, dan penuh pilihan sulit.
Film yang diproduseri H. Beni Pensong sebagai produser eksekutif dan Muhammar Amin sebagai produser ini merupakan film yang diangkat dari kisah nyata romansa masa muda Anies Baswedan dan Fery Farhati yang akan menyentuh hati penonton lintas generasi.
Disutradarai oleh Ronny Mepet dan ditulis oleh Tisa TS, film ini akan tayang serentak pada 12 Juni 2025 di seluruh bioskop Indonesia.
Film ini mengikuti perjalanan Anies Baswedan muda diperankan oleh Fahad Haydra, mahasiswa baru Fakultas Ekonomi UGM yang cerdas dan aktif sebagai aktivis kampus.
Tanpa sengaja ia bertemu Fery Farhati diperankan oleh Kathy Indera, mahasiswi lembut dan penuh semangat. Keduanya saling menyimpan rasa, namun kesibukan Anies mengejar cita-cita demi masa depannya membuat perasaan itu tak pernah terucap. Anies pun galau di antara dua pilihan; cinta atau cita?
Seluruh perjalanan kisah cinta yang menggemaskan sekaligus menjawab kegalauan Anies akan tersaji dengan hangat dalam film ini. Berlatar suasana kampus era 90-an yang autentik—mulai dari kegiatan ospek, kehidupan anak kost, diskusi panas dengan dosen, hingga aksi demonstrasi mahasiswa, film ini menghadirkan pengalaman nostalgik yang tak hanya membangkitkan kenangan generasi terdahulu, tetapi juga membuka jendela bagi generasi sekarang untuk melihat seperti apa cinta di masa lalu: tanpa gadget, tanpa media sosial, hanya usaha-usaha kecil nan tulus demi bisa bertemu dengan orang yang disayang. Tak heran, banyak momen manis dan canggung di film ini yang akan membuat penonton tersenyum sendiri.
Lebih dari sekadar romansa, film ini juga menanamkan nilai-nilai tentang kejujuran, kesabaran, dan pengorbanan dalam sebuah hubungan. Bahwa cinta tidak selalu tentang memiliki, tapi tentang menjadi bagian dari perjalanan seseorang yang kita sayangi. Meski diangkat dari kisah nyata pasangan Anies Baswedan dan Fery Farhati, film ini pada akhirnya adalah refleksi dari banyak kisah kita semua—tentang cinta pertama, dilema hidup muda, dan tentang bagaimana sebuah hubungan bisa tumbuh perlahan namun kuat, dengan landasan saling percaya dan ketulusan.
Sebagai CEO Bennatin Surya Cipta sekaligus Executive Producer, H. Beni Pensong menyampaikan bahwa Senyum Manies Love Story adalah bagian dari visi perusahaannya untuk menghadirkan film-film yang inspiratif dan membangun karakter.
“Ini adalah film yang tidak hanya menghibur, tapi juga mengingatkan kita tentang pentingnya ketulusan, kesabaran, dan pilihan hidup yang bijak. Sebagai rumah produksi, kami ingin terus menghadirkan cerita-cerita yang membekas dan relevan bagi generasi muda Indonesia.” jelas H. Beni Pensong.
Sementara itu, Ronny Mepet, sang sutradara, mengungkapkan betapa menyenangkannya proses produksi film ini. Suasana syuting yang hangat, kru yang solid, dan dukungan dari berbagai pihak membuat proses kreatif berjalan lancar dan penuh semangat.
“Proses pembuatan film ini sangat menyenangkan dan penuh energi positif. Kami mendapat dukungan luar biasa dari banyak pihak, mulai dari kru, pemain, hingga komunitas sekitar. Semua bekerja sama dengan semangat tinggi untuk menghasilkan karya yang terbaik dan bermakna bagi penonton” ungkap Ronny.
Sementara itu,di Fahad Haydra, pemeran Anies muda, mengungkapkan bahwa ia harus melakukan riset mendalam untuk memerankan karakter tersebut dengan baik.
“Untuk memerankan Pak Anies, saya harus banyak melakukan riset agar bisa memahami siapa dia sebenarnya — bukan hanya sebagai sosok publik, tapi juga perjalanan pribadi dan perjuangannya di masa muda. Proses ini sangat penting supaya saya bisa menghadirkan karakter yang autentik dan bisa menyentuh hati penonton.” papar Fahad.
Hal senada juga disampaikan oleh Kathy Indera yang memerankan karakter Fery Farhati muda. Kathy mengaku bahwa memerankan Fery di masa muda merupakan sebuah keuntungan dibandingkan jika harus memerankan Fery di masa kini.
“Memerankan Bu Fery di masa muda membuat saya merasa lebih dekat dengan karakternya karena banyak kemiripan dengan kehidupan sehari-hari kita pada masa itu. Pada masa muda, karakternya lebih mudah saya pahami dan alami, karena masih banyak pengalaman dan perasaan yang sama dengan yang saya jalani atau amati di sekitar saya. Namun, jika harus memerankan Bu Fery di masa kini, saya rasa itu akan menjadi tantangan tersendiri. Karakternya jelas berbeda, baik dari segi kepribadian maupun cara pandang hidup, sehingga saya harus menyesuaikan diri lebih banyak” jelas Kathy.
Selain dibintangi Fahad Haydra dan Kathy Indera, film ini juga dibintangi oleh Chelsea Sepyani, Lala Sawer, Riki Panap, Tabah Penemuan, Asrul Dahlan, Joe P. Project, Dewi Alam Purnama, Dimas Putra, Arsal Rudianto, Emma Waroka, Iwan Burnani, Anton Andreas, Yosephine Chrisan, Rio Maland dan Ridho Nur Abdi.
Film ini bukanlah cerita tentang seseorang, melainkan cerita kita semua yang pernah muda, jatuh cinta, dan belajar mengambil keputusan sulit. Siap-siap baper berjamaah bulan ini lewat Senyum Manies Love Story yang akan tayang pada 12 Juni 2025 di seluruh bioskop Indonesia.(JM)***