Bisnismetro.id, TANGSEL – Tawuran antar geng remaja terjadi di Jalan Ciater Raya, Ciater, Serpong, Jumat (01/09/2023).
Aksi tersebut menewaskan seorang remaja akibat terkena sabetan senjata Tajam (sajam).
Andi, seorang saksi mata di lokasi menuturkan, tawuran itu berawal dari satu rombongan yang mendatangi lokasi tawuran menggunakan sepeda motor sambil membawa sajam.
Lalu, dari gang salah satu sekolah di lokasi, telah menunggu kelompok lain yang telah menunggu dan langsung mengacungkan senjata sambil menyalakan petasan ke arah lawan yang menaiki motor dipinggir jalan.
“Awalnya datang beberapa motor ke depan gang, mereka berhenti di situ pada bawa senjata. Enggak tahu itu ledek-ledekan apa gimana, yang dari dalam nyalain petasan diarahin ke kelompok yang di depan gang. Kelompok yang dari dalam gang langsung ngejar,” kata Andi, pemilik warung di sekitar TKP.
Kemudian, lanjut Andi, kelompok didalam gang mengejar lawan yang berada dipinggir jalan, dan langsung berusaha melarikan diri.
Nahas, seorang yang ikut tawuran terkena sabetan sajam pada bagian punggungnya.
“Tawurannya enggak lama, jadi setelah yang kelompok itu kabur, ternyata satu orang kena di sana, enggak tahu yang kena ini dari kelompok yang mana, meninggal karena luka parah di bagian punggung,” katanya.
Aksi tawuran itu dibenarkan pihak kepolisian. Ipda Bayu, Kasubsi Penmas Polres Tangsel mengungkapkan, akibat tawuran itu seorang remaja berinisial MBS (16) tewas.
“Benar telah terjadi tindak pidana kekerasan terhadap anak dibawah umur dan atau penganiayaan mengakibatkan orang meninggal dunia. Korban berinisial MBF, laki-laki masih berusia 16 tahun,” ungkap Bayu, saat dikonfirmasi.
Bayu mengatakan, korban meninggal usai terluka dibagian punggung akibat sabetan sajam dari pihak lawan.
“Korban mengalami luka terbuka dibagian punggung diduga akibat benda tajam,” ucapnya.
Saat ini, Bayu menambahkan, Polisi sudah mengamankan para pelaku. Namun masih dalam proses pengembangan oleh tim gabungan Opsnal Sat Reskrim Polres Tangsel dan Unit Reskrim Polsek Serpong.
“Pelaku sudah diamankan, tapai masih dalam proses pengembangan,” pungkasnya.(***)