TNI AL BERHASIL GAGALKAN PENYELUNDUPAN 85.000 EKOR BENIH BENING LOBSTER DI WILAYAH BANYUWANGI

Bisnismetro.id, BANYUWANGI — Tim Kodaeral Quick Respon Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) sebanyak 85.000 ekor tanpa dilengkapi dokumen di wilayah Banyuwangi. Minggu (7/9).

Komandan Lanal (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, M.Sc., dalam konferensi pers yang digelar di Mako Lanal Banyuwangi menyampaikan BBL tersebut ditemukan saat tim melaksanakan kegiatan penyekatan di depan Mako Lanal Banyuwangi, dan dari hasil pemeriksaan terdapat sebuah kendaraan jenis Pick Up merk Daihatsu Granmax berwarna putih dengan nomor polisi P 9041 EC dengan muatan 17 box sterofoam besar berisi 85.000 ekor BBL dengan rincian 1 box berisi 20 kantong plastik, dan dalam 1 kantong plastik berisi 250 ekor BBL.

Dalam penindakan tersebut, tim mengamankan dua orang terduga pelaku yang berperan sebagai sopir dengan inisial FQ dan pendamping dengan inisial J. Seluruh barang bukti bersama terduga pelaku telah diamankan di Mako Lanal Banyuwangi untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

“Penyelundupan BBL memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi bahkan mencapai miliaran rupiah apabila lolos ke Pasar Luar Negeri misalnya Vietnam dan Singapura. Estimasi kerugian dari upaya penyelundupan ini mencapai sekitar Rp 731.000.000,- (Tujuh ratus tiga puluh satu juta rupiah). Lebih jauh lagi bahwa praktik ilegal ini juga dapat mengancam dan membahayakan kelestarian ekosistem laut kita,” ujar Danlanal Banyuwangi.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pada hari Senin kemarin telah melaksanakan pelepasliaran barang bukti BBL ke habitatnya di Bangsring Underwater dengan disaksikan oleh stakeholder terkait antara lain pihak Kejaksaan Negeri Banyuwangi dan PSDKP Benoa yang diwakili Satwas PSDKP Muncar Banyuwangi. Untuk barang bukti BBL yang ada dihadapan kita ini adalah sisa barang bukti sejumlah 1 box dari 16 box yang sudah dilepasliarkan, yang nantinya akan lepasliarkan bersama di Bangsring Underwater.

TNI AL terus berkomitmen untuk menjaga keamanan laut, menegakkan hukum, dan melindungi sumber daya kelautan Indonesia dari segala bentuk praktik ilegal. Selaras dengan kebijakan Kepala Staf Angjatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, Danlanal Banyuwangi mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta berperan aktif dalam memberikan informasi apabila menemukan aktivitas yang mencurigakan, sehingga dapat bersama-sama menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim bangsa.(Red)***