TNI AL Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ballpress dari Malaysia 

Hukrim128 Dilihat

Bisnismetro.id, RIAU – TNI Angkatan Laut (TNI AL), Tim Fleet One Qiuck Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai berhasil mengamankan KM. Rifqi Wijaya GT. 34, muatan Ballpress sebanyak 700 Koli seberat 56.000 Kg, tanpa dilengkapi dokumen yang sah di perairan Pulau Halang, Kab. Rokan Hilir, Provinsi Riau, Rabu (20/09).

Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Kariady Bangun dalam konferensi persnya di Dermaga TNI AL Bangsal Aceh Dumai mengatakan bahwa kejadian tersebut berawal dari informasi masyarakat bahwa adanya rencana penyelundupan Ballpress dari Malaysia akan masuk ke wilayah kerja Lanal Dumai.

Menindaklanjuti informasi tersebut, dengan respon cepat Komandan Lanal Dumai mengerahkan sumber daya yang ada. “Saya selaku Komandan Lanal Dumai mengerahkan sumber daya yang ada diantaranya adalah Pos AL (Posal) Bagansiapiapi, Posal Sinaboi, Tim F1QR Lanal Dumai, dan Kal Tedung dari Lanal Dumai untuk melakukan pengejaran, penangkapan dan penyelidikan (Jarkaplid) terhadap kapal yang diduga membawa ballpress tersebut”, ungkap Kolonel Laut (P) Kariady Bangun.

Tak berselang lama, Tim berhasil menemukan dan mengamankan KM. Rifqi Wijaya GT. 34 di perairan Pulau Halang, Kab. Rokan Hilir, Riau yang diduga mengangkut barang ilegal tersebut.

Kegiatan penyelundupan yang dilakukan oleh KM. Rifqi Wijaya diduga melanggar UU No. 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan. Selanjutnya kapal beserta muatan Ballpress sebanyak 700 koli 56.000 kg diserahkan kepada Bea Cukai Dumai sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kepabeanan yang mempunyai kewenangan untuk melaksanakan proses lebih lanjut.

Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Ahmad Wibisono menekankan bahwa, wilayah kerja Lanal Dumai berbatasan langsung dengan negara tetangga di Selat Malaka yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap masuknya barang-barang illegal khususnya Ballpress maupun narkoba.

Pada berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menekankan kepada seluruh jajaran TNI AL di wilayah perbatasan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan segera merespon cepat atas informasi yang diterima dan bersinergi dengan instansi terkait, dalam hal ini upaya penyelundupan Ballpress dari negara tetangga. (***)