TNI AL Libatkan Dua KRI Latihan Dengan Kapal Selam Australia HMAS Waller-75  

Nasional86 Dilihat

Bisnismetro.id, BALI – TNI Angkatan Laut (TNI AL) menugaskan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Hasanuddin (SHN)-366 merupakan kapal perang jenis korvet kelas SIGMA dan KRI Alugoro (ALG)-405 yang merupakan kapal selam dari Satuan Kapal Selam Koarmada II, melaksanakan Latihan Passing Exercise (Passex) bersama Kapal Selam Australia HMAS Waller-75 di Perairan Utara Bali sampai menuju ke Alur Kepulauan Indonesia (ALKI) II, Kamis (31/8).

Passex merupakan latihan untuk menyambut atau mengiringi kapal perang negara sahabat yang akan masuk maupun meninggalkan Laut Teritorial Indonesia. Kegiatan Passex ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjalin kerja sama yang baik dan mempererat hubungan diplomasi antar angkatan laut kedua negara yang sudah ada. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai media komunikasi antar kedua negara serta meningkatkan profesionalitas prajurit bagi TNI AL dengan Royal Australian Navy (RAN).

HMAS Waller-75 adalah kapal selam Collins class dibangun oleh Australian Submarine Corporation (ASC Pty Ltd) yang diluncurkan pada tahun 1997 dan memperkuat Angkatan Laut Australia pada tahun 1999. HMAS Waller-75 bermarkas di Fleet Base West, Perth ini memiliki setelah melaksanakan latihan berkesempatan memberikan penghormatan dengan melaksanakan tabur bunga di lokasi tenggelamnya KRI Nanggala di utara pulau Bali.

Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan dalam keterangannya menjelaskan bahwa Passex antara TNI AL dengan RAN adalah sebagai upaya untuk mengasah kemampuan, serta profesionalitas prajurit TNI AL dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab menjaga perairan Indonesia, Passex juga dilaksanakan dengan angkatan laut negara sahabat ketika kapal Angkatan laut negara sahabat sedang memasuki perairan Indonesia.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan serta menjaga hubungan diplomasi yang baik antar negara-negara sahaba terutama di wilayah Perairan Indonesia. (***)