Investasi di Tangsel mengalami peningkatan hingga menjadi Rp7,44T pada tahun 2023.

Nasional164 Dilihat

Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Investasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami peningkatan hingga menjadi Rp7,44 triliun pada tahun 2023. Jumlah itu naik 160,2 persen atau melampaui target yang dipatok sebesar Rp4,66 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangsel, Maulana Prayoga Utama Putra mengatakan, capaian investasi melebihi target yang telah ditentukan. Hal demikian menandakan iklim investasi kian diminati para investor, baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Realisasi investasi di Kota Tangsel Tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar Rp7,44 triliun atau 160,2 persen dari target yang hanya Rp4,66 triliun,” katanya dalam pemaparan capaian investasi di kantornya, Cilenggang, Serpong, Jumat (02/02/24).

Peningkatan investasi berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) Rp1,2 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp6,2 triliun. PMA maupun PMDN itu sendiri terbagi atas 5 sektor.

Untuk PMA, sektor jasa lainnya yang meliputi kesehatan, pendidikan, jasa konsultan, pariwisata, olahraga dan sebagainya itu sebesar Rp288,4 miliar. Sektor perdagangan dan Reparasi sebesar Rp227,1 miliar.

Berikutnya sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp200 miliar. Sektor hotel dan restoran Rp187,4 miliar. Lalu sektor perumahan kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp83,6 miliar.

Sementara untuk PMDN, sektor jasa lainnya sebesar Rp2,460 triliun. Sektor perumahan kawasan industri dan perkantoran Rp1,516 triliun. Sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp987 miliar. Sektor konstruksi Rp307,5 miliar. Sektor hotel dan restoran Rp314,6 miliar.

“Dari PMA dan PMDN yang lebih mendominasi investasi di Tangsel adalag sektor jasa lainnya seperti kesehatan, pendidikan, jasa konsultan, pariwisata dan lainnya,” papar Yoga.

Peningkatan investasi tersebut dibarengi pula dengan penyerapan jumlah tenaga kerja, baik domestik (TKI) maupun Tenaga Kerja Asing (TKA). Total penambahan pekerja itu mencapai 15.261 orang.

“Data dari OSS (Online Single Submission) menunjukkan data ini, data sektoral dan juga data penambahan penyerapan tenaga kerja sebanyak 15 ribu sekian,” terangnya.

Dari beberapa sektor investasi yang ada, diketahui jika sektor jasa lainnya menjadi penyumbang terbesar jumlah tenaga kerja yaitu sebanyak 4.228 orang, lalu sektor perdagangan dan reparasi 3.665 pekerja, dan sektor konstruksi sebanyak 3.267 orang. (sg).