Latma “Cope West 2023”, Duel Udara F-16 TNI AU Vs USAF, Latihan Dogfight Dua Lawan Satu

Bisnismetro.id, PEKANBARU – Latihan bersama antara TNI Angkatan Udara dengan _United Stated Pacific Air Force_ (TNI AU – US PACAF) di hari ketiga, memasuki materi _Air Combat Maneuver_ (ACM), yaitu dua pesawat lawan satu Pesawat. Latihan pertempuran udara jarak dekat ibi berlangsung di wilayah udara bagian barat _training area_ Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kamis (15/6/2023).

Penerbang tempur F-16 TNI AU dan penerbang tempur F-16 _United Stated Air Force_ (USAF), mulai melaksanakan taktik pertempuran udara jarak dekat _dogfight_ dua lawan satu, dimana kerjasama penerbang dua pesawat sangat diperlukan.

Sebelumnya para penerbang kedua angkatan udara telah melaksanakan materi latihan _Basic Fight Maneuver_ (BFM).

Kapten Pnb Yanuar “TEN-GU” Widyantoko, salah seorang peserta latihan mengatakan, BFM dan ACM merupakan latihan _within visual range_ (WVR), dimana BFM dengan komposisi satu lawan satu pesawat. Sedangkan untuk ACM merupakan latihan dengan komposisi dua lawan satu pesawat.

Skenario latihan _Air Combat Maneuver_ (ACM) yang dilaksanakan adalah dua lawan satu tambah satu pesawat (2V1 + 1). Dua pesawat sebagai _blue force_ bertugas melaksanakan CAP (_combat air patrol_) atau patroli udara di titik yang sudah di tentukan dengan radius 10 NM. 1+1 merupakan pesawat lawan yang digunakan sebagai _tools_ latihan yang bertugas bergantian untuk menyerang dua pesawat kawan yang sedang melaksanakan CAP tersebut.

Kedua angkatan udara secara bergantian memainkan peran yang diskenariokan, baik sebagai _blue force_ dengan dua pesawat ataupun sebagai pesawat musuh. Para penerbang tempur F-16 kedua angkatan udara sama sama berlatih memainkan taktik dan strategi pada pelaksanaan _Air Combat Maneuver_ tersebut.

Menurut “TEN-GU”, sebelum mengikuti materi _Air Combat Maneuver,_ penerbang tempur terlebih dahulu sudah memahami secara matang taktik _Basic Fight Maneuver,_ sehingga _objective survive_ dalam _exercise_ ACM dapat tercapai secara optimal.

Penerbang Skadron Udara 3 “Dragon” Lanud Iswahjudi ini, merasa bangga dapat mengikuti latihan bersama dengan US PACAF, karena dapat meningkatkan dan menambah pengetahuan, serta wawasan perihal taktik pertempuran udara.

Perwira penerbang yang menjabat sebagai Kasubsibinlambangja Skadron Udara 3, dan juga pernah mengikuti latihan internasional _Pitch Black_ di Australia pada tahun 2022 lalu mengungkapkan, meskipun Cope West 2023 menggunakan platform pesawat F-16 yang sama, namun taktik bisa bervariasi atau berbeda. Hal ini menjadi kesempatan berharga bagi para penerbang F-16 kedua angkatan udara untuk saling berbagi pengetahuan, taktik dan pengalaman, karena taktik dan pengetahuan merupakan hal krusial dalam memenangkan _dogfight_.

_Cope West_ 2023 melibatkan enam pesawat tempur F-16 TNI AU, Sementara dari US PACAF melibatkan enam pesawat tempur F-16 dari _35th Fighter Squadron, 8th Fighter Wing “Wolf Pack” Kunsan Air Force Base_ (AFB) di Bandara Gunsan, pantai barat semenanjung Korea Selatan.

Tahun 2023 ini Cope Weat tercatat sebagai latihan ke-10 dengan tuan rumah Indonesia, sejak dimulai pertama kali di Medan pada tahun 1989. Latihan ini merupakan implementasi atas hubungan bilateral yang telah lama terjalin baik di antara kedua negara untuk bersama-sama menjaga stabilitas regional di Asia Tenggara.(***)