Pitch Black ’22. Pesawat F-16 TNI AU Unjuk Manuver Sebagai “Penyerang” Sasaran Permukaan

Bisnismetro.id, AUSTRALIA – Memasuki minggu kedua, peserta latihan Pitch Black ’22, menjalani fase _Large Force Employment_ (LFE), formula pengerahan pesawat tempur secara gabungan dalam jumlah besar.

Diskenariokan, F-16 TNI AU berperan sebagai _Striker_ (Penyerang) yang tergabung dengan peserta negara lainnya. Puluhan pesawat tempur, bergabung dengan misi menghancurkan sasaran di atas permukaan, di training area RAAF Base, Darwin Australia, Senin (29/8/2022).

FDL terbagi dalam dua kekuatan yaitu, _Blue Force_, dan _Red Force_ _Blue Force_, berkekuatan 48 pesawat tempur, dipimpin RAAF sebagai _Mission Commander_.

Dalam._blue force,_ 4 F-16 TNI AU berperan sebagai _Striker_ (Penyerang) bersama 4 SU-30 Indian Air Force (IAF), 4 F-15 dari Republic of Singapore Air Force (RSAF), 4 F-16 Republic of Korea Air Force (ROKAF), 2 Rafale dari Prancis (AAE), dan 2 FGR-4 Inggris (RAF). Blue force bertugas menghancurkan lebih dari 24 sasaran permukaan dalam skenario _Two Axis Strike_ sesuai Air Task Order yang diberikan oleh Mission Director Pitchblack 2022.

Dalam skenario ini, _Blue Force_ melaksanakan misi, penghancuran infrastruktur kekuatan udara musuh dan melemahkan kemampuan _Integrated Air Missile Defence_ (IAMD). Tujuannya adalah agar musuh tidak mampu beroperasi dengan baik sehingga memudahkan gerak maju pasukan kawan.

Sedangkan tim merah (Red Force) dengan kekuatan 29 pesawat, dipimpin RAAF melibatkan 1 flight F-16 TNI AU yang berfungsi sebagai replikasi dari pesawat tempur musuh sekaligus bertindak sebagai training tools untuk menguji efektifitas dari taktik yang direncanakan Blue Force pada saat Debriefing.

LFE merupakan fase latihan dengan melibatkan 77 pesawat rempur, yang digunakan oleh seluruh negara partisipan dan dibagi menjadi dua tim yaitu _Blue Force_ dan _Red Force._(***)