Bisnismetro.id, PEKANBARU – Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA “Bobcat” bersama _Chief of Air Force Republic Singapore Air Force_ (RSAF) MG. Kelvin Khong “Saint” menutup secara resmi 4th Joint Fighter Weapon Course (JFWC) dan Latihan bersama Elang Indopura 22 Tahun 2023 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Kamis (30/11/2023).
Kasau mengatakan, Joint Fighter Weapon Course bertujuan meningkatkan kualifikasi penerbang tempur, dimana skill dan profesionalisme para penerbang diasah dengan pengetahuan tentang persenjataan dan taktik pertempuran udara modern.
JFWC diikuti oleh tiga penerbang tempur TNI AU dan tiga penerbang tempur RSAF. Para penerbang menjalani _ground phase_ dan _flying phase_. Tahap _ground phase_ yang dilaksanakan di Paya Lebar Air Base, Singapura diberikan beberapa materi latihan, berupa _air to air missile,_ _air to ground missile_, _offensive counter air_ (OCA), _defensive counter air_ (DCA), dan _Closed Air Support_ (CAS).
Sedangkan tahap _Flying Phase_ dilatihkan beberapa jenis misi, yakni _Basic Fighter Maneuver_ (BFM), _Air Combat Maneuver_ (ACM), _Air Combat Tactic_ (ACT), _Basic Surface Attack_ (BSA), _Surface Attack Tactic_ (SAT), dan _Mission Oriented Training_ (MOT).
Sementara pada Latma Elang Indopura 22/2023 melibatkan pesawat tempur F-16 dari kedua negara. Elang Indopura menjalani sejumlah latihan pertempuran udara, antara lain _Basic Fighter Maneuver_ (BFM), _Air Combat Maneuver_ (ACM) dan _Air Combat Tactic_ (ACT).
Elang Indopura ke-22 tahun ini juga melaksanakan latihan pengisian bahan bakar di udara (Air to Air Refuelling/AAR), di mana pesawat A330 MRTT RSAF sebagai pesawat tanker. Keberhasilan latihan AAR ini membuktikan kemampuan para penerbang kedua angkatan udara semakin meningkat, serta semakin eratnya kerjasama yang baik antara TNI AU dan RSAF.
Penutupan JFWC ke-4 dan Latma Elang Indopura ke-22 yang dihadiri oleh pejabat utama kedua Angkatan Udara Indonesia dan Singapura dan menegaskan bahwa begitu pentingnya hubungan kerjasama bilateral dalam menjaga kemampuan operasional dan keamanan di kawasan.(***)
