Update Proyek Komersil yang Tutup Akses Kp Cicentang Jalan Gang Besan Rawabuntu Serpong dengan Tembok Beton

Megapolitan4041 Dilihat

Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Sebuah proyek tengah dikerjakan persis di bagian depan Jalan Gang Besan Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Sebagian sisi proyek itu menutup habis akses jalan yang memiliki lebar sekira 3 meter tersebut.

Pantauan di lokasi Selasa (14/02/23), Tembok beton setinggi lebih dari 2 meter masih berdiri kokoh menutup akses jalan Gang Besan. Tak nampak aktivitas pekerja di lokasi proyek, hanya terlihat beberapa gundukan tanah merah di sekitarnya.

Luas area proyek itu berdasarkan sertifikat mencapai 1.618 meter. Rencananya, sebuah bangunan komersil untuk sarana parkir akan di bangun di atasnya. Kini tahapan pengerjaan masih dalam fase pemerataan tanah.

“Kita akan bangun tempat komersil, rencananya tempat parkir 3 lantai,” tutur Bayu, perwakilan pihak pengusaha proyek di lokasi, Selasa (14/02/2023).

Menurut Bayu, akses Jalan Gang Besan yang ditutup dengan tembok beton itu memiliki luas sekira 125 meter. Ada beberapa rumah warga yang berbatasan langsung dengan tembok beton di lokasi, salah satunya rumah Nenek Masni (67) yang biasanya berjualan kopi di pinggir Jalan Raya Rawa Buntu.

Hingga kini, pihak pengusaha yang menutup akses Gang Besan dengan tembok bersikeras tak akan membuka jalan. Meskipun proses mediasi yang melibatkan warga, tokoh, anggota DPRD, hingga Babinsa dan Binamas telah dilakukan di Kantor Kelurahan Rawa Buntu pekan lalu.

Gang Besan sendiri telah digunakan sebagai jalan warga sejak puluhan tahun silam. Beberapa warga pribumi yang tinggal di sekitaran gang menyebut, jalan itu telah digunakan sejak tahun 1970-an. Lebar jalannya sekira 3 meter dengan panjang sekira 1 kilo.

Pada Jumat 3 Februari, sejumlah pekerja menutup akses gang dengan tembok beton setinggi 2 meter. Penutupan dibuat melintang di tengah gang, lalu memanjang sekira 30 meter menutup akses rumah warga.

Penutupan dilakukan oleh pihak yang mengklaim bahwa sebagian akses jalan Gang Besan masuk dalam lahannya. Pemilik saat ini telah membeli lahan itu pada tahun 2005 lalu. Mediasi sempat dilakukan beberapa kali, namun tak kunjung mencapai titik temu.(bli/sg)