Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dan Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Perubahan Gelombang IV dan Manajemen Risiko Gelombang II TA. 2024, Resmi Dibuka Oleh Kabadiklat Kemhan Mayor Jenderal TNI Zainul Arifin, S.A.P., M.Sc

Bisnismetro.id, JAKARTA — Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Kabadiklat Kemhan), Mayor Jenderal TNI Zainul Arifin, S.A.P., M.Sc. secara resmi membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dan Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Perubahan Gelombang IV dan Manajemen Risiko Gelombang II Tahun Anggaran 2024, di Gedung Pusdiklat Jemenhan Pondok Labu Jakarta Selatan Senin (10/6/2024).

Pembukaaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dan Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Perubahan Gelombang IV dan Manajemen Risiko Gelombang II Tahun Anggaran 2024, dihadiri oleh Kapusdiklat Jemen Han Badiklat Kemhan Brigjen TNI Wasono, S.Sos., M.Hum., Kapus Bangkom Pimnas dan Manajerial ASN LAN RI Dr. Giri Saptoaji, S.S., M.A., Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan Brigjen TNI Irfan Siddig, Kapusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan Brigjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia, S.E.Kapusdiklat Tekfunghan Dra. Endang Purwaningsih, M.Si. Kabid Opsdiklat Jemenhan Kolonel Kal Tjandra Ariwobowo., Karopeg Setjen Kemhan., dan Para Peserta Pelatihan

Dalam sambutannya Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Kabadiklat Kemhan), Mayor Jenderal TNI Zainul Arifin, S.A.P., M.Sc. mengatakan, Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dan Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Perubahan adalah dua program pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi para pemimpin di berbagai organisasi. PKP bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pengawasan dan kepemimpinan di kalangan pengawas, sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien,” ujarnya.

Pada setiap instansi pemerintah lanjutnya diperlukan sosok pejabat pengawas yang memainkan peran awal bagi keberlangsungan unit organisasi, yaitu dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana dalam memberikan pelayanan publik. Pelayanan publik yang dikelola dan dikendalikan dengan baik, merupakan bagian integral dari peningkatan kualitas kinerja pelayanan,” tambahnya.

Menurutnya, Jabatan pengawas merupakan jabatan yang strategis karena berada di lini terdepan atau berada di ujung tombak yang berhadapan langsung dengan pelayanan dalam  melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing. Oleh  karena  itu,   peningkatan kapasitas dan kompetensi menjadi sangat penting,” tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskan, dalam pelatihan ini, peserta akan mempelajari berbagai teknik dan strategi kepemimpinan, termasuk komunikasi efektif, manajemen tim, dan pengambilan keputusan. Ada beberapa materi yang disusun dalam diantaranya, Kepemimpinan Pancasila dan Bela Negara. Kepemimpinan Pelayanan. Pengendalian Pekerjaan, dan Aktualisasi Kepemimpinan Pelayanan. peserta diharapkan mampu mengelola diri sendiri, mengelola orang lain, dan mengelola pekerjaan dengan baik agar mampu menjalankan tugas dan fungsinya lebih efektif dan efisien.

Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) ini diikuti oleh 40 personel dilingkungan Kemhan yang telah lulus seleksi, dengan menggunakan metode blended learning, dimana peserta akan melewati 6 (enam) tahapan pembelajaran yaitu pembelajaran mandiri, e-learning, pembangunan komitmen bersama, pembelajaran klasikal tahap pertama, aktualisasi kepemimpinan pelayanan, dan pembelajaran klasikal tahap kedua, dengan  jumlah Jam Pembelajaran (JP)  sebanyak  905 JP atau 104 hari,” jelasnya.

Dengan pelatihan ini diharapkan agar peserta mampu menjadi pemimpin  yang  memiliki  level kompetensi kepemimpinan sesuai standar jabatan, dalam upaya menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan pengawas dan memiliki kemampuan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan, memberikan pelayanan publik sesuai standar operasional prosedur pelayanan organisasi secara berkesinambungan.

Selain itu, pelatihan ini juga dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kompetensi dalam meraih prestasi, baik dari sikap maupun perilaku, meliputi moral, dedikasi dan loyalitas dalam tugas organisasi, kemampuan menjaga reputasi diri dan instansinya, jasmani dan rohani yang sehat, berkomitmen  serta berbudaya kerja yang tinggi sebagai upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dalam mendukung terwujudnya good governance.

“Saya berharap para peserta dapat mengikuti pembelajaran ini dengan baik walaupun pembelajaran dilaksanakan secara daring. Bagi peserta Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Perubahan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang manajemen perubahan, mengembangkan keterampilan dalam mengelola perubahan dan menjadi agen perubahan di instansinya masing-masing. Sedangkan untuk peserta Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Risiko, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, dan pemantauan risiko, sehingga peserta nantinya mampu mengembangkan strategi yang efektif dalam mengelola berbagai risiko yang mungkin timbul dalam operasional organisasi.

Dengan bekal pembelajaran – pembelajaran yang diikuti selama pelatihan ini, semoga saudara akan menjadi pemimpin yang lebih berkualitas, pengelola risiko yang handal, dan agen perubahan yang sukses sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja instansi,” harapnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Kabadiklat Kemhan), Mayor Jenderal TNI Zainul Arifin, S.A.P., M.Sc. menyampaikan beberapa pesan kepada para peserta pelatihan, pertama, jadilah peserta yang aktif dan proaktif dalam mengikuti pelatihan ini; kedua, ikuti seluruh materi pelatihan dengan penuh perhatian dan kesungguhan; ketiga, jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi dengan para narasumber dan sesama peserta; keempat, implementasikan ilmu yang diperoleh di satuan kerjanya masing-masing,” pesannya.

“Dengan mengucap Bismillahirohmanirrohim, Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dan Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Perubahan  Gel. IV dan Manajemen Risiko Gel. II  pada hari ini,  saya nyatakan “dibuka.” Pungkasnya.(BM/YD) ***