Tas ‘Rajoet’ dari Bahan Daur Ulang, Asli Buatan Pengrajin Lokal Siap Bersaing 

Berita Utama, Ekonomi357 Dilihat

Bisnismetro.id, JAKARTA – Sebagai konsumen, kita selalu berusaha memilih produk yang berkualitas dan harganya sesuai sama kantong. Nggak jarang kebanyakan dari kita lebih memilih brand luar negeri karena dirasa memiliki kualitas yang lebih bagus. Entah itu dari segi bahan dan detail seperti jahitan.

Jangan meng-underestimate dulu kualitas dari produk lokal tanah air. Produk buatan Indonesia juga mampu bersaing jika disandingkan dengan barang impor asing. Apalagi dengan berkembangnya industri kreatif sekarang ini, pengrajin di Indonesia pun meningkatkan kualitas serta strategi branding mereka.

Salah satunya yang ga kalah bagus dan bisa bersaing dengan produk luar negeri adalah tas merek Rajoet, Tas buatan tangan para pengrajin di Indonesia menggunakan bahan plastik daur ulang.

Rajoet didirikan di 2019 sampai sekarang, Rajoet sendiri didapatkan dari “rajut” yang lainnya adalah teknik anyaman turun temurun dari budaya Indonesia.
Demikian yang di katakan oleh Co-Founder Rajoet, Genesia.

“Kami lihat banyaknya penggunaan plastik di Indonesia dan melalui Rajoet harapan kami dapat menjawab problema limbah plastik. Dan lagi banyak sekali potensi produk Indonesia untuk dapat dikenal jauh di mancanegara namun belum banyak yang dapat mengapresiasi. Dengan Rajoet kami berharap agar dapat mengangkat lagi produk serta budaya dari Indonesia. Dan juga untuk memberdayakan para pengrajin kami yaitu wanita wanita di Jawa Timur.” Jelasnya.

Untuk bahan yg digunakan adalah plastik PP yg di daur ulang untuk bahan utama tas, namun ada juga yg memakai buffalo leather misalkan untuk Rajoet signature, Dan crochet untuk Jala Bag.

Secara kualitas, design Rajoet sangat berbeda dengan yang lain. Kualitas sudah export, karena Rajoet sendiri juga sudah ada di Singapore, USA, Dubai, Russia dan Canada. Secara design Rajoet banyak bekerja sama dgn brand lokal Dan juga designer Indonesia seperti Yogie Pratama, Stella Lunardy Dan Ayu Dyah Andari

“Menyoal harga, masih terjangkau kok. Mulai dari 40 ribuan wine bottle holder, kamu bisa memilih desain, sampai dengan harga 2,750,000 untuk desain adhisti, Rajoet Signature bag,” tambah Genesia.

Hampir semua cewek tanah air pasti pernah mendambakan bisa memiliki tas berkualitas bagus, sampai sekarang kurang lebih 400 SKU, sudah ada lebih dari 20 model.

Lanjut Genesia, “Untuk permintaan custom boleh, namun ada minimal quantity biasa nya untuk hampers, nanti kami akan layani,” katanya.

Penjualan Tas Rajoet ini dilakukan secara online dan offline, Tokopedia, Shopee, Lazada, dan Hijup adalah bagian dari platform e-commerce yang sudah bekerjasama denga Rajoet. Selain itu dijual juga secara online via WhatsApp dan DM.

Ditambahkan untuk offlinenya, ” Kita ada di 33 toko di Indonesia, contoh seperti Sarinah, Central, Lakon, Dialogue, Pendopo, Kem Chicks, Ranch Market, Apurva Kempinski, Tanah Gajah Ubud, Dusun Bambu Bandung dll,”ungkapnya lagi.

Tas Brand Rajoet dipasarkan dengan harga terjangkau. Hingga saat ini produk tas Rajoet sudah menjangkau beberapa kota di pulau Jawa dan berencana akan ekspansi ke Labuan Bajo NTT untuk Indonesia. Dan untuk di luar nya lagi progressing ke Malaysia.

Genesia juga menjelaskan, karena masih banyak customer adalah para kolektor tas sehari2 yang unik dan praktis jadi tas yang banyak dibeli adalah tas seperti anyaman rajut.

” Yang best seller atau classic piece dari Rajoet adalah cookie bag dan lola bag, tas mini yang dipadukan dengan macrame strap, jadi bisa dipakai sling ataupun shoulder, hadir dengan berbagai warna,” pungkas Co Founder Rajoet ini.

Ketika Tim Redaksi bertanya harapan dari Brand Rajoet sendiri, Genesia menjawab dengan lugas.
“Untuk Rajoet sendiri harapan nya agar dapat terus berinovasi dan membawa dampak baik, serta membawa nama Indonesia lebih tinggi Lagi, agar dapat banyak orang melihat bahwa kualitas di Indonesia tidak kalah dengan di luar. Lalu juga agar dapat terus melestarikan budaya Indonesia, memberdayakan lebih banyak Lagi pengrajin dan ibu-ibu untuk dapat meningkatkan lapangan kerja di Indonesia,” harapnya.

Ternyata tas buatan anak negeri nggak kalah berkualitas dan cakep dibanding produk impor. Dari segi harga, mereka juga bersaing kok. Yang jelas lebih murah yang sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. Kamu turut mendukung teman sebangsa dan setanah air dengan berbelanja produk lokal.(***)