TEROBOSAN BARU PUSDIKLAT TEKFUNGHAN BADIKLAT KEMHAN MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN MELALUI 12 PELATIHAN PELATIHAN JARAK JAUH DI TH 2024

Nasional101 Dilihat

Bisnismetro.id, JAKARTA – Dalam rangka mendongkrak kenaikan Indeks Profesionalitas ASN Kemhan, Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan membuat terobosan baru dengan menyelenggarakan 12 jenis Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) di sepanjang tahun 2024 ini. Terobosan baru ini dalam rangka mengisi gab kompetensi ASN sekaligus mengadaptasi perkembangan teknologi informasi serta tuntutan kebutuhan organisasi guna mewujudkan birokrasi berkelas dunia. Keduabelas jenis pelatihan tersebut, sebagian besar adalah pelatihan baru yang belum pernah diselenggarakan sebelumnya dan pelatihan berbasis teknologi informasi, antara lain:

1. Pelatihan Pelaporan Keuangan

2. ⁠Pelatihan Minu Kemhan & TNI

3. ⁠Pelatihan Komputer tingkat advance

4. ⁠Pelatihan SKP, Core Value ASN dan Smart ASN

5. ⁠Pelatihan Cyber Security Awareness

6. ⁠Pelatihan Management ASN & SI ASN.

7. Pelatihan Pengenalan Kodifikasi Materiil Sistem NSN

8. Pelatihan Digitisasi Arsip

9. Pelatihan Multimedia dan Design Grafis

10. Pelatihan Artificial Intelegence untuk tugas Perkantoran

11. Pelatihan Public Speaking: MC dan Keprotokolan

 

Keduabelas jenis pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan meningkatkan kompetensi teknis ASN Kemhan, baik yang bertugas di Unit Organisasi (UO) Kemhan maupun UO Mabes TNI dan Angkatan. Di sisi lain, Sertifikat pelatihan yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Kabadiklat Kemhan dan Kapusdiklat Tekfunghan ini berguna untuk meningkatkan Indeks Profesionalitas ASN Kemhan, yang saat ini masih mencapai 35,44 dari target 75 di tahun 2024 ini.

Penyelenggaraan metode pelatihan jarak jauh di pandang cukup efektif dan efisien dihadapkan pada keterbatasan anggaran negara dan tuntutan pemanfaatan teknologi informasi saat ini. Pemanfaatan teknologi informasi melalui daring (Zoom Meeting) ini dapat memberikan lebih banyak akses kepada para ASN Kemhan dan TNI untuk mengikuti pelatihan dari tempat tugas masing-masing, dengan tidak harus meninggalkan tugas untuk datang ke Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan Jakarta, tetapi tetap dapat meningkatkan kompetensinya. Melalui kegiatan ini juga para Peserta tetap dapat berkomunikasi/berdiskusi/tanya jawab dengan Widyaiswara/Fasilitator untuk menanyakan hal-hal terkait kedalaman materi yang sedang diberikan.

Dalam penyelenggaraan Pelatihan Jarak Jauh ini, Pusdiklat Tekfunghan berkolaborasi dengan Satker Kemhan dan Kementerian/Lembaga di luar Kemhan. Pada satker Kemhan, Pusdiklat Tekfunghan berkolaborasi dengan Biro Kepegawaian Setjen Kemhan, Pusat Kodifikasi Baranahan Kemhan, Pusat BMN Baranahan Kemhan, Pushan Siber Bainstrahan Kemhan, sedangkan dengan Kementerian/Lembaga lain, Pusdiklat Tekfunghan bekerjasama dengan Arsip Nasional, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Sekretariat Negara, dan Pusdiklat RRI.

Sampai berita ini diturunkan, animo peserta pada setiap pelatihan terus tinggi di atas 500 orang, dan hingga bulan Juni ini jumlah peserta yang telah terdaftar sudah mencapai saat ini sudah mencapai 8.607 orang dari target 4.500 orang pada 11 kegiatan Pelatihan.

Saya sangat mengapresiasi antusiasme dan semangat tinggi yang telah ditunjukkan oleh para peserta selama mengikuti kedua pelatihan ini. Partisipasi aktif para peserta dalam diskusi dan sesi tanya jawab, meyakinkan saya bahwa para peserta memiliki komitmen dan keinginan kuat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang masing-masing. Sikap ini adalah cerminan dari dedikasi kita untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tantangan yang kita hadapi dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.

Hadirin dan Peserta yang saya hormati,

Saya berharap bahwa pelatihan ini bukan hanya sekedar untuk menambah wawasan, tetapi juga untuk mempersiapkan kita menghadapi era digital yang semakin kompleks dan dinamis. Manajemen ASN dan SI_ASN adalah pondasi penting dalam mengelola sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas di lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI. Sementara itu, kesadaran akan keamanan siber (cyber security awareness) menjadi semakin krusial di tengah ancaman siber yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, materi yang telah kita pelajari harus dapat diterapkan dalam tugas dan tanggung jawab kita sehari-hari.

Saya berharap ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama pelatihan ini dapat diimplementasikan secara efektif di tempat kerja masing-masing. Jangan pernah berhenti untuk belajar dan berbagi pengetahuan dengan rekan-rekan kerja, karena kesuksesan kita adalah hasil dari kerjasama dan kolaborasi yang baik.

Teruslah berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Jadilah agen perubahan yang mampu membawa kemajuan dan memberikan kontribusi positif bagi Kementerian Pertahanan, Mabes TNI dan Mabes Angkatan serta berkontribusi positif bagi negara kita tercinta.(Red/BM) ***