Jokowi Ingatkan Bahaya Politik 2024 ke Bawaslu

Bisnismetro.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengingatkan Badan Pangawas Pemilihan Umum (Bawalu) RI akan bahaya politik 2024 pada Konsilidasi Nasional yang terlaksana di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Sabtu (17/12) lalu. Jokowi minta Bawaslu tegas dan tidak bikin masyarakat ketakutan.

Bahaya Politik 2024 yang dimasud Jokowi adalah politik identitas, politik SARA, dan politisasi agama yang kerap menjadi sumber masalah publik. Bahkan tiga jenis politik tersebut juga kerap melahirkan bebagai hoax, seperti yang menyeret nama Ratna Surampeat silam.

Pengawasan sejak dini diminta segera dilakukan oleh Jokowi, mulai dari pembuatan indek kerawanan pelanggaran di berbagai daerah hingga pengawasan di media sosial.

“Ini untuk membuat hasil pemilu yang berkualitas, untuk memperoleh hasil yang dipercaya oleh masyarakat kita,” kata Jokowi, seperti disampaikan dalam live streming youtube Sekretariat Presiden tertanggal, 17 Desember 2022.

Menurut Jokowi, bahaya politik 2024 merupakan ancaman yang serius bagi Indonesia. Pasalnya, tiga jenis politik yang disebutkan di atas bisa menjadi peluang penunggang pihak lain yang ingin merusak Indonesia.

“Ini bisa menjadi peluang pihak lain untuk memecah belah keutuhan negara dan persatuan bangsa kita,” katanya.

Berdasar alasan di atas, Jokowi meminta Bawaslu memasang sikap tegas dan tidak boleh lengah dengan hal-hal kecil yang bisa merusak sistem dekomarasi dan jalannya Pemilu 2024 mendatang.

Ia juga tidak lupa mengingatkan Bawaslu dalam menghadapi bahaya politik 2024, yakni untuk menggandeng partisipasi masyarakat dalam pengawasan. “Libatkan masyarakat untuk memperkecil peluang terjadinya politik uang, jika ini dibiarkan lama akan merusak demokrasi Indonesia,” pungkasnya. (***)