Mahludin Sica Ketua Organda Tangsel setelah Harga BBM Naik Dampak Harga BBM Naik,

Megapolitan347 Dilihat

Bisnis Metro,TANGERANG SELATAN- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) memicu sejumlah penyesuaian pada tarif angkutan umum. Berbagai perusahaan dan sopir angkutan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ikut mendesak pembaruan tarif seluruh trayek.

Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tangsel berencana membuat surat edaran sementara guna mengatur batasan tarif. Meski begitu, para sopir angkutan diminta melakukan negosiasi langsung dengan penumpang.

“Akhirnya kami berkesimpulan, supaya ada semacam pembicaraan biasa saja antara sopir angkot dengan penumpang. Contohnya pada saat mau naik atau mau turun, ada semacam bahasa dari sopir ke penumpang ‘Bu maaf ya ongkos naik seribu ya’ atau ‘Pak ongkosnya ditambah ya, soalnya kami ada kenaikan BBM’,” kata Ketua Organda Tangsel, Mahludin Sica, Selasa (06/09/22).

Menurut Sica, menaikkan tarif angkutan jadi buah simalakama bagi para sopir dan pengusaha angkutan. Sebab jika tarif naik maka bisa menambah beban bagi penumpang, sebaliknya jika tarif tak dinaikkan akan membebani biaya operasional angkutan.

Jadi untuk menaikkan terkait masalah tarif ini, kami juga harus berhati-hati. Khawatir nanti dampak negatifnya sama masyarakat, kalau kita tidak naikkan juga dampak negatifnya sama para pengemudi dan perusahaan angkot,” paparnya.

Kini Organda masih menunggu keputusan resmi soal tarif angkutan. Menunggu itu, surat edaran sementara pun tengah dibuat guna membatasi kenaikan tarif sebesar Rp1000 sampai Rp2000.

Insya Allah kami akan mengeluarkan surat edaran sementara sifatnya, guna terjadinya cipta kondusif lah. Ya mungkin kenaikannya sekitar Rp1000 atau Rp2 ribu per trayek,” tutup Sica (sg)